Senin Pagi, Merapi Muntahkan Awan Panas ke Barat Daya

Jarak luncur sejauh 1.500 meter

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (5/7/2021) pagi. Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 08.48 WIB.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 5 Juli 2021 pukul 08.48 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 124 detik. Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca Juga: Minggu Dini Hari, Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km

1. Awan panas teramati empat kali pada Minggu

Senin Pagi, Merapi Muntahkan Awan Panas ke Barat DayaAwan panas guguran Gunung Merapi (dok. BPPTKG)

Hanik juga memaparkan, pada pengamatan sepanjang Minggu (4/7/2021) kemarin pukul 00.00-24.00 WIB, pihaknya juga mengamati adanya empat kali awan panas guguran.

Yang pertama terjadi pukul 04.36 WIB dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter ke arah Barat Daya. Awan panas berikutnya terjadi pada 18.15 WIB, meluncur sejauh 1.300 meter ke Barat Daya. Kejadian ini menghasilkan kolom asap setinggi 300 meter ke arah Barat.

Dua lainnya meluncur ke arah Tenggara, masing-masing terjadi pukul 20.21 WIB dan 22.20 WIB. Jarak luncur masing-masing 1.000 meter dan 800 meter.

2. Terjadi 30 kali guguran lava pijar

Senin Pagi, Merapi Muntahkan Awan Panas ke Barat DayaGuguran lava pijar terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Selain itu, teramati pula 30 guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal sejauh 1.800 meter ke arah Barat Daya maupun Tenggara.

Untuk aktivitas kegempaan secara keseluruhan, Hanik melaporkan adanya 7 kali awan panas guguran, 279 kali gempa guguran, 40 gempa hybrid, 1 kali gempa low frequency, 7 kali gempa vulkanik dangkal, dan 18 kali gempa embusan.

3. Merapi masih Siaga

Senin Pagi, Merapi Muntahkan Awan Panas ke Barat DayaRuang monitoring Gunung Merapi. (Dok. BPPTKG)

Sejauh ini, potensi bahaya yang dikeluarkan BPPTKG masih sama, yaitu berupa guguran awan panas dan lava di sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeg dan Putih.

Selain itu, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak jika terjadi erupsi eksplosif. "Masyarakat agar tidak melakukan apapun di daerah potensi bahaya," ujarnya.

Baca Juga: Sabtu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2 Km

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya