Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pascalongsor di Semin Gunungkidul, Aktivitas Warga Mulai Normal

Bencana longsor di Semin Gunungkidul.(Dok. Basarnas Yogyakarta)

Gunungkidul, IDN Times - Satu pekan pascabencana longsor di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, aktivitas warga berangsur normal. Kendati begitu, masih ada beberapa warga yang terdampak longsor masih tinggal di Balai Kalurahan Candirejo.

“Warga mulai beraktivitas seperti biasa. Kita imbau untuk tetap waspada jika hujan deras dengan intensitas hujan tinggi kembali terjadi,” kata Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, usai menyerahkan bantuan logistik bencana hidrometeorologi, di Candirejo, Minggu (27/11/2022).

1. Warga terdampak longsor terima bantuan dari pemerintah

Pemberian bantuan kepada korban longsor di Gunungkidul. (Dok. Istimewa)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono, mengatakan bantuan logistik yang diberikan jumlahnya mencapai 450 paket. Bantuan di berikan kepada warga di tiga kapanewon yang terdampak bencana.

“Nglipar di Klayar, Ngawen di Watusigar dan Semin di Candirejo, penyerahan simbolis langsung diberikan oleh Bupati,” paparnya.

 

2. Warga yang tinggal di zona merah longsor akan direlokasi

Salah satu rumah yang diterjang longsor di Dusun Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu (19/11/2022). (IDN Times/Daruwaskita)

Pihaknya juga memastikan warga yang terdampak longsor di Blembem akan dijamin kebutuhan hidupnya. Selain itu warga yang tinggal di zona merah longsor akan direlokasi ke tempat yang aman.

"Saat ini warga yang tinggal di zona merah untuk sementara tinggal di bangunan SD di Candirejo yang kosong karena siswanya diregruping," ungkapnya.

3. Puluhan kepala keluarga di Ngawen juga terdampak longsor dan banjir

Pengungsi bencana longsor di Semin, Gunungkidul, menerima bantuan. (Dok. Kominfo Gunungkidul)

Sementara, Panewu Ngawen, Sugito, mengatakan di wilayahnya ada 68 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana hidrometeorologi. Selain itu, 38,8 hektare lahan padi, 2,6 hektar lahan sayuran dan 1,5 hektare tanaman holtikultira turut terdampak.

“Semuanya dampaknya terendam. Lahan pertanian tertimbun pasir dan sudah kami laporkan juga ke BPBD, fasilitas jalan yang terkelupas panjangnya kurang lebih 100 meter,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us