Pasca Hiatus 7 Tahun, RSTH Rilis Single Baru Berjudul Perennial

22 Apr 2024, 11:07 WIB

Risky Summerbee & the Honeythief (RSTH). (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Hiatus selama lebih dari tujuh tahun, Risky Summerbee & the Honeythief (RSTH) merilis single lagu terbaru berjudul 'Perennial', pada Minggu (21/4/2024). Perennial menjadi single pertama dari penggarapan Extended Play (EP) yang dimulai awal tahun 2024, dan dijadwalkan rilis pertengahan tahun ini.

Lagu ‘Perennial’ adalah proses pertama lima anggota band line-up 2024 yang terdiri dari Rizky Sasono (lyricist/vocal /guitar), Nadya Hatta (piano/keyboards/noise ambiance), Doni Kurniawan (Bass), Yuda Hasfari Sagala (Drum), Yohannes Sapta Nugraha (guitar). Lagu berbahasa Inggris ini terinspirasi percakapan tentang aspek kultural dalam keseharian yang sudah lama menjadi observasi penulis lagu, Rizky Sasono.

1. Hadirkan hal baru melalui estetika bunyi

Risky Summerbee & the Honeythief (RSTH). (Dok. Istimewa)

Melalui lirik metaforik yang selama ini menjadi ciri khas band, lagu ini menghadirkan estetika bunyi yang tidak terdapat pada album mereka sebelumnya, yaitu The Place I Wanna Go (2009), Preamble (2011), dan Pillow Talk (2013).

Jika album ‘The Place I Wanna Go’ (2009) sarat dengan genre folk dan progressive rock, Preamble (2011) bernapaskan musik teater, serta ‘Pillow Talk’ mewujud pop-rock, lagu ‘Perennial’ merupakan awal dari kemungkinan arah baru mereka merangkul hal-hal yang belum pernah dilakukan.

Meskipun bentuk progressive rock dan psychedelic rock yang terkesan rumit masih muncul dalam struktur lagu, aspek bunyi dissonant diwujudkan kibordis Nadya Hatta serta pendekatan penulisan lirik melengkapi kebaruan estetika bunyi dan aspek semantik yang dihadirkan.

2. Hiatus panjang menjadi bekal RSTH

Risky Summerbee & the Honeythief (RSTH). (Dok. Istimewa)

Hiatus jangka waktu lama, memungkin menjadi bekal personil RSTH, untuk menempuh jalan masing-masing dan berproses kembali dengan modal pengalaman yang didapat.

‘Perennial’ menyiratkan sumbangsih tiap personal dengan kebaruan ragam bunyi, penggabungan nada nada harmonis, ambiance suara yang dissonant, serta varian bunyi (sound) yang organik dan olahan.

"Perennial merupakan lagu pertama dari Extended Play (EP) yang dijadwalkan rilis pada pertengahan 2024. Perennial dirilis pada Record Store Day tahun ini dalam rangka berkontribusi pada skena musik independen yang pada tahun 2007-2010 membentuk band ini menjadi bagian yang integral dari Gerakan Jogja Invasion," ujar Rizky.

3. Rilis pada 21 April jadi bagian yang penting

Artwork single Perennial. (Dok. Istimewa)

Momentum 21 April, yang merupakan peringatan Hari Kartini menjadi bagian penting bagi RSTH. "Sebagai penanda atas dua perempuan yang kami kenal sebagai seniman luar biasa," ujar Rizky.

Seniman perempuan tersebut adalah, kibordis Nandya Hatta yang bergabung kembali. Nadya adalah musisi yang berkontribusi pada dua album pertama, serta terlibat dalam pertunjukan artistik RSTH. Kedua, dalam single ini, artwork digarap oleh Fitri DK, seorang seniman internasional Jogja yang dikenal dengan karya-karyana menggunakan teknik seni grafis. Artwork perennial merupakan karya Fitri DK berjudul Saksi (2020 - Hardboard cut print on paper 60cmX80cm). Artwork ini merupakan awal dari kolaborasi Risky Summerbee & the Honeythief bersama Fitri DK.