Operasi Patuh Progo 2025 di Bantul, Ini yang Sering Dilanggar Pengendara

- Operasi Patuh Progo 2025 di Bantul menemukan 162 pelanggaran lalu lintas pada hari pertama, dengan 105 tilang dan 57 teguran.
- 150 personel gabungan diturunkan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta memberikan edukasi dan imbauan kepada pengguna jalan.
- Kapolres Bantul mengajak para pengendara menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dengan tertib dan mematuhi peraturan yang ada selama Operasi Patuh Progo 2025 berlangsung.
Bantul, IDN Times - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bantul mencatat sebanyak 162 pelanggaran lalu lintas ditemukan pada hari pertama Operasi Patuh Progo 2025, Senin (14/7/2025). Penindakan dilakukan melalui tilang maupun teguran.
"Hari pertama ini sudah ada 162 pelanggar yang terjaring, 105 diberikan surat tilang dan 57 dengan teguran," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Selasa (15/7/2025).
Ia menjelaskan, pelanggaran terbanyak berkaitan dengan kelengkapan surat kendaraan, seperti SIM dan STNK. Beberapa pengendara juga masih berusia di bawah umur, tidak memakai helm, serta melawan arus.
1. Terjunkan 150 personel gabungan saat pelaksanaan operasi

Pihaknya menerjunkan 150 personel gabungan selama pelaksanaan operasi. Jeffry menyebutkan operasi ini bertujuan menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lantas. Jeffry juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna kendaraan, agar mematuhi peraturan lalu lintas yang ada.
"Mari bersama-sama tertib dalam berlalu lintas, utamakan keselamatan dalam berkendara. Ingat, keluarga tercinta telah menanti di rumah," jelasnya.
2. Ingatkan soal ODOL

Unit Lalu Lintas Polsek Banguntapan melaksanakan penindakan simpatik di Simpang Ketendan, Banguntapan, Bantul, pada Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini difokuskan pada edukasi dan imbauan kepada pengguna jalan, seperti teguran kepada pengemudi truk yang tidak memakai sabuk pengaman.
Petugas juga mengingatkan soal larangan Over Dimension Over Loading (ODOL) untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan akibat kendaraan yang tidak sesuai aturan teknis. Keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya turut menjadi perhatian utama.
"Kami tidak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, tetapi juga mengedukasi pengguna jalan agar lebih disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas, termasuk penggunaan sabuk pengaman dan larangan ODOL," kata Kapolsek Banguntapan, AKP Wahyu Aji Wibowo.
3. Ajak pengendara sebagai pelopor keselamatan lalu lintas

Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, mengatakan Operasi Patuh Progo 2025 merupakan operasi terpusat yang digelar serentak di seluruh Polda se-Indonesia. Ia berpesan kepada para petugas yang terlibat agar menjaga integritas dan profesionalisme selama bertugas.
Novita juga mengajak para pengendara menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dengan tertib dan mematuhi peraturan yang ada.
"Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan lalu lintas yang tertib dan aman untuk kita semua. Keluar dari rumah menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dalam keadaan sehat dan selamat, demikian pula kembali ke rumah dalam keadaan sehat dan selamat," kata Novita.
Operasi Patuh Progo akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025.