Ndarboy Genk Bikin Ambyar Penonton Mataram Culture Fest 2024

Bantul, IDN Times - Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo membuka Mataram Culture Fest 2024, di Pasar Seni Gabusan, Kapanewon Sewon pada Senin (24/6/2014) malam. Kegiatan yang digagas Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul, berlangsung mulai 24-29 Juni 2024.
Mataram Culture Fest 2024 mengusung tema Bantul Duwe Gawe, diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk mengenalkan aktivitas budaya di Bantul, juga sebagai upaya untuk mendatangkan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
1. Ndarboy Genk ajak penonton berjoget dan turut melantunkan lagu

Pembukaan Mataram Culture Fest 2024, dihadiri ribuan warga di Pasar Seni Gabusan (PSG) Bantul, menonton aksi panggung Ndarboy Genk sebagai pamungkas pembukaan Mataram Culture Fest 2024.
Ndarboy Genk melantunkan sebanyak empat lagu yang sudah dikenal oleh pasukan Loro Ati yakni Ambyar, Balungan Kere, Anak Lanang dan lagu penutup Koyo Jogja Istimewa, menghipnotis seluruh penonton hingga selesai pertunjukan.
3. Mataram Culture Fest 2024 untuk memberdayakan para seniman di Bantul

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan Mataram Culture Fest 2024 mendapat dukungan dana keistimewaan Yogyakarta, untuk memberdayakan seniman yang ada di Bantul baik seniman pedalangan, ketoprak, seniman teater dan seniman lainnya termasuk memberdayakan pelaku UMKM.
"Mataram Culture Fest 2024 ini juga diharapkan untuk mewujudkan Jogja Istimewa sampai di tingkat bawah dalam rangka untuk melindungi adat budaya yang ada di Yogyakarta khususnya di Bantul," ujarnya.
3. Targetkan 5 ribu pengunjung

Sementara itu Kepada Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Bantul, Yanatun Yunadiana selama gelaran Mataram Culture Fest 2024, pihaknya menargetkan 5 ribu pengunjung untuk menikmati atraksi budaya dan kuliner mataraman dengan harga yang terjangkau.
"Melihat animo masyarakat yang datang saat pembukaan Mataram Culture Fest 2024 tadi malam, maka kami perkirakan sampai akhir penutupan Mataram Culture Fest 2024 akan dikunjungi 5 ribu pengunjung," tuturnya, Selasa (25/6/2024).
Pihaknya menggandeng 10 desa rintisan budaya, dan kuliner Bantul yang masuk daftar warisan budaya tak benda.