Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mumtaz Rais: Saya Masih Menunggu Calon Lain tapi Kok Belum Ada

Ahmad Mumtaz Rais. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Ahmad Mumtaz Rais, politikus PAN mengaku dirinya masih menunggu calon lain dari internal PAN yang direkomendasikan oleh DPP untuk bisa maju di Pilkada Sleman. Namun, sampai dengan detik ini hanya dirinya yang telah mengantongi rekomendasi dari DPP PAN. 

1. Biasanya rekomendasi jaraknya tidak terlalu lama

Ahmad Mumtaz Rais. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Mumtaz, untuk Pilkada  Sleman sampai  saat ini hanya namanya yang sudah mengantongi rekomendasi dari DPP. Biasanya nama yang direkomendasikan oleh DPP PAN tidak akan lama jika sejak anggota lain telah menerima surat rekomendasi. 

"Kalau rentang waktunya sudah lama seperti ini kok rasa-rasanya nanti hanya akan mengerucut di satu nama. Misalnya Pilgub Sulteng, kan ada sahabat saya, mas Sigit Purnomo, itu kan dia dapat rekomendasi, tapi gak begitu jauh hari ada juga dari internal. Nah ini saya tunggu juga sampai hari ini kan tidak ada yang dapat selain saya. Jangan-jangan memang cuman satu nama," terangnya kepada wartawan pada Selasa (7/1).

2. Rekomendasi merupakan miniatur dari SK

Ahmad Mumtaz Rais. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Mumtaz, di suatu Pilkada, biasanya rekomendasi hanya satu nama. Namun tidak menutup kemungkinan ada dua sampai tiga nama. Mumtaz mengatakan rekomendasi sesungguhnya merupakan miniatur sebuah surat keputusan dan hasilnya tidak jauh beda dengan keputusan rekomendasi.

"Surat rekomendasi itu adalah miniatur atau etalase dari sebuah surat keputusan. Biasanya tidak akan jauh beda dari surat rekomendasi itu yang menjadi surat keputusan. Tapi saya sih tetap menyerahkan ke DPP. Ya yang terbaik buat DPP, di sini artinya adalah Sekjen dan Ketua Umum," ungkapnya.

3. Mumtaz akui popularitasnya masih tinggi

Ahmad Mumtaz Rais. IDN Times/Siti Umaiyah

Mumtaz menjelaskan, sampai dengan saat ini namanya masih menjadi yang terpopuler di Kabupaten Sleman. Hal tersebut yang menjadi modal awalnya untuk bisa meraih kemenangan jika dicalonkan oleh partai.

"Dari survei yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia (JSI), Mumtaz masih tertinggi popularitasnya. Artinya ini saya syukuri untuk modal awal menuju kemenangan. Ketika masyarakat sudah kenal maka nanti bisa jadi suka atau tidak suka," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us