Muhadjir Klaim Baru Tahu Ditunjuk jadi Ketua Tim Tambang Muhammadiyah

- Muhadjir Effendi ditunjuk menjadi ketua tim pengelola tambang Muhammadiyah setelah PP Muhammadiyah menerima izin usaha pertambangan tawaran pemerintah.
- Muhadjir yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal PP Muhammadiyah mengaku baru mengetahui penunjukan dirinya sebagai ketua tim pengelola tambang organisasinya.
- Mantan Mendikbud RI enggan berbicara banyak mengenai jabatan barunya ini dan belum berencana berkomunikasi dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait keputusan PP Muhammadiyah menerima izin usaha tambang.
Sleman, IDN Times - Muhadjir Effendi resmi ditunjuk menjadi ketua tim pengelola tambang Muhammadiyah. Muhadjir yang juga Menko PMK itu ditunjuk setelah PP Muhammadiyah memutuskan menerima izin usaha pertambangan (IUP) tawaran pemerintah.
Muhadjir sendiri di PP Muhammadiyah menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal.
1. Klaim baru tahu

Muhadjir yang menjabat selaku Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal PP Muhammadiyah namun justru mengaku baru mengetahui penunjukan dirinya sebagai ketua tim pengelola tambang organisasinya.
"Saya malah baru tahu," kata Muhadjir di Convention Hall Masjid Walidah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Gamping, Sleman, Minggu (28/7/2024).
2. Masih irit bicara

Mantan Mendikbud RI itu juga enggan berbicara banyak mengenai jabatan barunya ini. Dia juga belum berencana berkomunikasi dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyangkut keputusan PP Muhammadiyah menerima izin usaha tambang ini.
"Belumlah, baru diumumkan tadi masa sudah mau... Nanti tak kabari kalau sudah jalan," ujarnya.
3. Susunan tim pengelola tambang Muhammadiyah

Adapun pembentukan tim pengelola tambang ini tercantum dalam risalah konsolidasi nasional Muhammadiyah yang mengumumkan sikap mereka atas tawaran konsesi tambang.
Selain Muhadjir, ada nama Muhammad Sayuti yang ditunjuk sebagai sekretaris tim pengelola tambang Muhammadiyah. Sedangkan pada jajaran anggota tercantum nama Anwar Abbas, Hilman Latief, Agung Danarto, Ahmad Dahlan Rais, Bambang Setiaji, Arif Budimanta, M. Nurul Yamin, dan M. Azrul Tanjung.