Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Festival Budaya Wiwitan di Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Warga Padukuhan Ngireng-Ireng, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, yang bernaung dalam Sanggar Budaya Cendana Ngireng-Ireng berkolaborasi dengan Sanggar Budaya Kampung Mataraman dan Lumbung Tradisional Timbul Asih menggelar Festival Budaya Wiwitan pada Sabtu (26/11/2022). 

Festival Budaya Wiwitan ini diawali dengan digelarnya tradisi wiwitan yakni upacara sebelum masyarakat melakukan panen padi. Tradisi wiwitan ini bisa dimaknai sebagai wujud ucapan terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas telah memberikan berkah atas hasil melimpah lewat panen padi yang segera dilaksanakan oleh petani.

1. Upaya edukasi kepada generasi muda untuk melestarikan tradisi wiwitan

Ketua Panitia Festival Budaya Wiwitan, Yohanes Ari Prabowo. (IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Panitia Festival Budaya Wiwitan, Yohanes Ari Prabowo, mengatakan acara ini digelar sebagai bentuk edukasi kepada generasi muda terkait budaya dan tradisi nenek moyang. Menurutnya, makna tradisi ini sangat baik dan perlu dilestarikan.

"Harapan kita, budaya wiwitan yang nyaris punah ini kembali dilestarikan oleh generasi mudah sebab budaya dan tradisi wiwitan punya nilai yang sangat baik sekali. Yakni bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkah melimpah hasil panen padi kepada petani," ucapnya.

"Ya harapan kita ini anak muda mengerti apa itu tradisi wiwitan dan mengapa tradisi wiwitan ini harus dilestarikan dan jangan sampai punah tergerus perkembangan zaman," imbuhnya.

2. Masyarakat berebut gunungan yang berisi hasil bumi‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di