Pembuatan sabun antibakteri dari bahan jarak pagar dan minyak goreng bekas melalui tiga tahap. Yakni pembersihan minyak goreng bekas, pembuatan ekstraksi jarak pagar, dan pembuatan sabun antibakteri.
Ilyas Gistiana menjelaskan tahap pertama yang harus dilakukan membersihkan minyak goreng goreng dari sisa gorengan dengan menggunakan kertas saring. Sampel minyak ditambahkan adsorben sebanyak 7,5 persen berat minyak dan diaduk selama 30 menit dan didiamkan selama 72 jam. Minyak goreng disaring kembali untuk dipisahkan dari adsorben.
Tahap kedua yakni esktraksi, caranya cuci dan keringkan daun jarak di bawah sinar matahari, daun yang telah kering digiling hingga berbentuk serbuk. Serbuk sebanyak 500 gr direndam dalam etanol 95 persen.
"Sampel direndam selama 3x24 jam dan diaduk setiap 24 jam satu kali. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary evaporator pada suhu 70oC dengan kecepatan 100 rpm," terangnya.
Langkah terakhir pembuatan sabun adalah minyak goreng sebanyak 60 gr dipanaskan pada suhu 40 derajat Celcius. Ditambahkan larutan NaOH 30% sebanyak 30 ml dan diaduk selama 20 menit. Adonan ditambahkan 10 ml gliserin, 1 ml minyak esensial, dan ekstrak daun jarak pagar dengan konsentrasi yang telah ditentukan dalam akuades 50 ml. Setelah siap adonan didinginkan dan dicetak.