Libur Nataru KAI Yogyakarta Tambah 11 Kereta Api hingga Awal Tahun

- KAI Daop 6 Yogyakarta menyiapkan 11 KA tambahan untuk antisipasi lonjakan penumpang libur Nataru.
- Sembilan dari 11 KA tambahan adalah KA jarak jauh dengan total kapasitas angkut 89.720 tempat duduk.
- Daop 6 menggunakan kereta api New Generation pada 11 KA tambahan sebagai bentuk peningkatan pelayanan pelanggan.
Yogyakarta, IDN Times - KAI Daop 6 Yogyakarta mempersiapkan kereta api (KA) tambahan sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyatoro mengatakan, total terdapat sebelas KA tambahan per hari untuk libur Nataru periode mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
1. Kapasitas angkut 89.720 tempat duduk

Krisbiyantoro menjelaskan, sebelas KA tambahan terdiri sembilan KA jarak jauh keberangkatan awal Daop 6. Kapasitas angkut total 89.720 tempat duduk, atau rata-rata 4.984 tempat duduk per hari.
Selain itu, terdapat kereta api Java Priority yang dikelola KAI Wisata, dan satu kertea api Motis (angkutan motor gratis) Lempuyangan-Pasar Senen program Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Tahun ini, jumlah sarana yang disiapkan oleh Daop 6 pada masa angkutan Nataru mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya," kata Krisbiyantoro dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).
"Terdapat 484 armada yang terdiri dari 331 kereta, 32 unit lokomotif, 48 kereta rel diesel (KRD), 57 gerbong ketel, 13 gerbong balast (terbuka), dan tiga gerbong datar AMUS," sambungnya.
2. Daftar 11 KA tambahan

Untuk lebih detailnya, berikut daftar sembilan KA jarak jauh tambahan keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta:
1. Kereta api Manahan (79F) relasi Stasiun Solobalapan-Gambir
2. Kereta api Manahan (81F) relasi Stasiun Solobalapan-Gambir
3. Kereta api Sancaka Fakultatif (102F) relasi Stasiun Yogyakarta-Surabaya Gubeng
4. Kereta api Tambahan YK-GMR (7001) relasi Stasiun Yogyakarta-Gambir
5. Kereta api Tambahan YK-GMR (7003) relasi Stasiun Yogyakarta-Gambir
6. Kereta api Tambahan SLO-BD (7021A) relasi Stasiun Solobalapan-Bandung
7. Kereta api Tambahan SLO-BD (7023) relasi Stasiun Solobalapan-Bandung
8. Kereta api Tambahan SLO-GMR (7015B) relasi Stasiun Solobalapan-Gambir
9. Kereta api Tambahan SLO-PSE (10565) relasi Stasiun Solobalapan-Bandung
Krisbiyatoro mengungkap, Daop 6 Yogyakarta sudah menggunakan rangkaian kereta api jenis New Generation pada sebelas KA tersebut sebagai bentuk peningkatan pelayanan pada pelanggan.
Kereta api tersebut di anataranya, Kereta api Argo Lawu (7), Argo Dwipangga (9), Lodaya (91), Lodaya (93), Taksaka (67), Taksaka (69), Jaka Tingkir (221), Mataram (89), Progo (247), serta Joglosemarkerto (161) dan Joglosemarkerto (167) untuk kereta ekonomi.
3. Pastikan kelayakan moda angkutan

Krisbiyatoro menmbahkan Daop 6 bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub memastikan kelaikan kereta api dengan menggelar ramp check yang dilakukan rutin sebelum libur Lebaran dan Nararu.
Ramp check meliputi pemeriksaan spesifikasi teknis sarana yaitu kelaikan pada komponen-komponen dan konstruksi kereta dan lokomotif.
"Kesiapan sarana yang maksimal ini didukung oleh langkah-langkah strategis Daop 6 dalam memastikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi pelanggan," pungkas Krisbiyatoro.