Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Libur Nataru di Sleman, Bupati Janji Tak Ada Pelonggaran Pengawasan

Ilustrasi ganjil-genap (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman mengaku tak akan melonggarkan pengawasan saat momen libur Natal dan Tahun Baru. Kustini Sri Purnomo mengaku masih akan melakukan kajian mengenai aturan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Pusat. Sejumlah penyesuaian pun rencananya akan segera dilakukan.

"Yang namanya kebijakan dari pusat tetap akan kita pelajari dulu. Tapi pada prinsipnya, kita tetap menyesuaikan dengan aturan yang berlaku nantinya," ungkapnya pada Selasa (7/12/2021).

1. Pengawasan tidak akan kendor

Satpol PP Sleman saat menggelar patroli penegakkan protokol kesehatan. Dok: Satpol PP Sleman

Kustini menegaskan Pemkab Sleman tidak akan mengendorkan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan, meski kasus positif di Sleman telah landai, masih ada potensi penyebaran COVID-19.

"Prinsipnya kita harus selalu siaga, itu yang selalu saya sampaikan dimana pun dan pada siapapun. Apakah itu PPKM level 3 atau ada istilah yang lain, kita tetap perketat pengawasan di Sleman itu sendiri," terangnya.

2. Kapasitas destinasi wisata tetap dibatasi 50 persen

Kawasan wisata Kaliurang. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Bupati mengatakan, saat libur Nataru tetap memberlakukan pembatasan kapasitas destinasi wisata dan penerapan ganjil-genap. Larangan pesta kembang api di momen pergantian tahun baru akan diterapkan.

"Destinasi wisata tetap buka dengan pembatasan 50 persen kapasitas, penerapan ganjil genap transportasi, termasuk pelarangan petasan dan kembang api selama pergantian tahun," tegasnya.

Bupati juga meminta agar warga perantau mengurungkan niat untuk pulang kampung, jika tidak darurat. Hal ini untuk membatasi mobilitas, agar tidak ada penularan COVID-19.

3. Pemkot Yogyakarta tak akan berikan izin keramaian

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Pengawasan yang ketat tak hanya dilakukan oleh Pemda Sleman, Pemerintah Kota Yogyakarta tak akan memberikan izin keramaian.  Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Purwadi memastikan tidak akan memberikan izin keramaian yang bisa mengundang massa dalam jumlah banyak.

“Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI serta pihak berwenang lain untuk memecah konsentrasi keramaian. Kami siapkan strateginya supaya tidak ada kerumunan,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
Siti Umaiyah
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us