Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Totok Wijayanto. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Desain tol Yogyakarta-Solo di sekitaran Monumen Jogja Kembali (Monjali) yang tadinya dibuat elevated (layang) akan diubah menjadi at grade (sejajar tanah).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Totok Wijayanto menerangkan, perubahan tersebut dilakukan lantaran memperhitungkan garis imajiner yang ada di Monjali.

1. Ada kaidah teknis yang harus disesuaikan

Sosialisasi tol Yogyakarta-Solo di Balai Desa Tlogoadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Totok menjelaskan, perubahan dari elevated menjadi at grade lantaran ada estetika dan kaidah yang harus diperhitungkan. Menurutnya, di Jogja sendiri jalan tol dibuat tidak boleh menabrak situs, candi, maupun garis imajiner.

"Monjali yang tadinya elevated menjadi at grade. Ada beberapa kaidah teknis yang disesuaikan. Kalau Jogja tidak boleh nabrak garis imaginer, yang nanti kita sinkronkan," terangnya usai melakukan sosialisasi tol di Balai Desa Tlogoadi, Kamis (6/2).

2. Jalan tol juga harus perhatikan estetika

Editorial Team