Dua santri pulang kampung ditolak warga takut tertular COVID-19. IDN Times/Istimewa
Meski ditolak warga, namun kedua anak ini sudah terlanjur membeli tiket bus menuju Bantul.
"Pak Dukuh kebingungan dan akhirnya berkoordinasi dengan Tim Satgas COVID-19 Desa Sumbermulyo. Akhirnya diputuskan untuk menjalani karantina di rumah karantina milik desa," jelas Kepala Dusun Kaligondang ini.
Supriyanto menjelaskan dalam perjalanan pulang, kedua santri ini sempat mampir di SPBU Karangkajen untuk mandi dan ganti baju bersih.
"Kebetulan kedua santri ini memang dari keluarga yang tidak mampu, ayahnya meninggal saat gempa 2006 yang silam dan hanya ada ibunya di rumah sehingga langsung kita tempatkan di rumah karantina desa agar ada bantuan," terangnya.
Saat datang, kondisi kesehatan dari dua santri kakak beradik ini terbilang sehat dan tidak ada keluhan yang mengarah ke COVID-19.
"Datang sehat, kalau ada keluhan baru kita antara ke Puskesmas yang kebetulan jaraknya hanya 200 meter dari rumah karantina," ungkapnya.