Kolaborasi dan Inovasi Jadi Andalan Pelaku Usaha Kreatif DIY
- Pelaku industri kreatif DIY optimis pemangkasan anggaran tak berdampak signifikan bagi dunia usaha.
- Para pengusaha tetap bertahan dengan inovasi, kolaborasi, dan upaya membuka jalan secara mandiri.
- Meet The Investor #2 sebagai upaya menggerakan ekonomi dan membuka peluang investasi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sleman, IDN Times – Pelaku industri kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimis kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah tidak akan berdampak signifikan bagi dunia usaha. Peluang masuknya investasi tetap akan dibuka.
“Kalau dari kita sendiri banyak B to C (business to consumer) belum terdampak langsung, kecuali mungkin yang B to B (business to business),” ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya (APKJ), Hedar, disela Kick Off Meet The Investor #2, di Sleman Creative Space, Selasa (4/2/2025).
1.Mengandalkan kolaborasi dengan berbagai pihak
Hedar menjelaskan, para pengusaha masih bisa bertahan karena terus melakukan inovasi dan kreasi. Para pelaku usaha kreatif juga berusaha tidak bergantung kepada pemerintah. Mereka lebih banyak mengandalkan kolaborasi. “Kolaborasi mandiri dengan adanya ini, menjawab anggaran yang dipotong segala macam,” ungkapnya.
Hedar mengatakan pelaku usaha coba membuka jalan secara mandiri. Kegiatan Meet The Investor #2 juga sebagai salah satu upaya membuka jalan, menggerakan ekonomi. Rencanaya kegiatan ini akan dilangsungkan di Gedung Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), 3 – 4 Mei 2025 mendatang.
Meet The Investor ini berupaya menjembatani kesenjangan antara pemangku kepentingan dalam ekosistem investasi di bisnis dan startup Indonesia. “Kami pelaku bisnis tumbuh bersama. Misal badai investasi saja, masih bisa growth,” kata Hedar.
2.Buka jejaring dengan investor

Meet The Investor #2 dimulai dengan kick off event dan dilanjutkan dengan road show. Pra event sebagai rangkaian sosialisasi dan pembukaan pendaftaran MTI #2 secara offline. Acara ini dikemas dengan konsep ‘Sharing Senja’ yang akan menghadirkan industry expert untuk membagikan pengalaman berwirausaha kepada peserta.
Selanjutnya kegiatan workshop, dengan tema "Crafting Deck, Financial Knowledge, How to Good Pitching. Ada juga Investor Speed Dating", startup akan diberi kesempatan untuk melakukan sesi pitching ke beberapa investor sekaligus.
3.Potensi di tengah ketidakpastian
Ketua Komite Tetap Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta (Kadin DIY), Timothius Apriyanto mengatakan, kinerja investasi baik nasional maupun daerah saat ini sedang tidak baik-baik saja. Tahun 2025 ini dirasa cukup berat.
Timotius mengapresiasi gelaran Meet The Investor ini yang bisa membuka peluang baru di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. “Kreativitas itu kan creating business from our ideas, from our creativity. Itu sumber daya yang gak habis kalau bicara industri kreatif,” ungkap Timotius.
Ia juga menilai salah satu potensi industri kreatif saat ini adalah ekonomi digital. DIY juga menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi besar, selain Bandung, Jakarta dan Malang. “Empat kota ini bisa dioptimalkan investasi ekonomi digital. Sekarang transformasi bisnis konvensional basisnya ke digital,” ujar Timotius.