Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Kerawanan Bencana di Obwis Dlingo, Ini Antisipasi Pengelola

Objek wisata Hutan Pinus Mangunan.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Memasuki musim penghujan, pengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo melakukan pengecekan fasilitas-fasilitas untuk wisatawan yang dinilai rawan bencana. Antara lain, seperti tempat untuk swafoto yang tersebar di berbagai objek wisata di bawah naungan Koperasi Notowono. 

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

1. Ganti fasilitas swafoto yang rawan roboh atau longsor‎

Hutan pinus Mangunan.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono, mengatakan memasuki musim penghujan,  beberapa waktu yang lalu pihaknya melakukan pemeriksaan fasilitas-fasilitas bagi wisatawan yang rawan roboh baik akibat tanah longsor maupun termakan usia.

"Sudah kita cek satu per satu, bangunan tempat swafoto yang usianya sudah tua dan rapuh diganti dengan yang baru sehingga tidak membahayakan wisatawan," katanya, Kamis (3/11/2022).

2. Beri papan peringatan daerah rawan longsor kepada wisatawan

Kebun Buah Mangunan Dlingo (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut pria yang akrab disapa Ipung ini, sejumlah tempat yang rawan longsor juga sudah diberi papan peringatan agar wisatawan tidak mendekat ke lokasi tersebut. Termasuk sejumlah petugas juga disiagakan pada daerah yang rawan longsor untuk memberitahu wisatawan agar tidak mendekat.

"Kita kasih tanda peringatan dan juga menyiapkan petugas yang berjaga di daerah rawan longsor. Apalagi objek wisata di Dlingo ini merupakan kawasan perbukitan yang juga rawan longsor," ungkapnya.

Pihaknya, lanjut dia, juga mendapatkan imbauan dari Dinas Pariwisata Bantul untuk mengutamakan keselamatan wisatawan. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan dan rawan terjadinya bencana hidrometereologi.

"Kami selalu diingatkan oleh Dinas Pariwisata Bantul untuk benar-benar mengutamakan keselamatan wisatawan," ungkapnya.

3. Dispar imbau pengelola wisata antisipasi bencana hidrometereologi‎

Kepala Dinpar Bantul, Kwintarto.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan memasuki musim penghujan pihaknya sudah memberikan peringatan bagi pengelola objek wisata yang lokasinya di kawasan perbukitan rawan longsor termasuk destinasi wisata yang berada tak jauh di sungai yang rawan banjir.

"Sudah kita berikan imbauan kepada pengelola wisata untuk antisipasi bencana hidrometereologi dan mengutamakan keselamatan wisatawan," katanya.

Pengelola destinasi wisata yang berada di perbukitan seperti destinasi wisata di Dlingo juga sudah melakukan pengecekan fasilitas bagi wisatawan. Terutama tempat untuk swafoto yang berada di bibir jurang untuk memastikan fasilitas tersebut benar-benar aman.

"Pengelola destinasi wisata yang berada di pinggir sungai bahkan menggunakan sungai untuk objek wisata untuk mengantisipasi banjir," ungkapnya.

Di sisi lain kata Kwintarto, jika kondisi hujan lebat apalagi bukan akhir pekan cenderung objek wisata sepi pengunjung. Waktu pengunjung sepi tersebut dapat dimanfaatkan pengelola wisata untuk memeriksa dan memperbaiki fasilitas untuk wisatawan.

"Kami tekankan agar pengelola wisata tidak hanya mengejar untung semata, namun harus benar-benar mengutamakan kenyamanan, keselamatan wisatawan," ungkapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editorial Team