Kekeringan, 768 Tangki Air Bersih Didistribusikan untuk Warga Bantul

Bantul, IDN Times - Selama musim kemarau tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyalurkan sebanyak 768 tangki air bersih, atau setara 3.840 liter kepada warga di Bumi Projotamansari.
1. Droping air bersih menyasar 13.245 jiwa

Kepala pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan, distribusi air bersih tidak saja dilakukan oleh BPBD, namun juga melalui Palang Merah Indonesia Bantul, Tagana Dinas Sosial Bantul, Dinas Lingkungan Hidup Bantul, dan donatur yang dilakukan mulai 29 Juni hingga 21 Oktober 2024.
"Air bersih itu menyasar 13.245 jiwa di 10 kapanewon yang menjadi langganan kekurangan air bersih setiap musim kemarau," katanya, Rabu (23/10/2024).
2. 10 kapanewon jadi langganan droping air bersih saat musim kemarau

Agus Yuli menjelaskan, sebanyak 10 kapanewon yang setiap musim kemarau butuh droping air di antaranya adalah Kapanewon Pajangan, Sedayu, Kasihan, Piyungan, Dlingo, Pleret, Imogiri, Bambanglipuro, Pundong dan Pandak. Sedangkan distribusi air bersih untuk pertama menyasar Kapanewon Dlingo dengan jumlah distribusi 1,180 juta liter air.
"Kapanewon Pundong daerah terbanyak kedua yang kita droping air yang mencapai 645.000 liter air," jelasnya.
Distribusi air bersih terbanyak ketiga diberikan kepada warga terdampak kekeringan di Kapanewon Pandak dengan jumlah distribusi 605.000 liter air. "Sampai saat ini juga masih ada yang minta bantuan distribusi air bersih," katanya.
3. Droping air bersih jadi masalah tahunan setiap musim kemarau

Ketua Komisi A, DPRD Bantul, Jumakir mengatakan bencana kekeringan dan droping air bersih selalu menjadi pekerja rumah setiap tahun khususnya saat musim kemarau panjang, sehingga dibutuhkan koordinasi stakeholder terkait.
"Ini kan permasalahan rutin setiap tahunnya sehingga memang butuh solusi agar tidak setiap tahun terulang. Apalagi jika musim kemarau berlangsung panjang," ucapnya