Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Sleman, IDN Times - Kasus COVID-19 mengalami lonjakan cukup tajam beberapa saat terakhir. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman pun memperbolehkan sekolah untuk kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ketika memang kondisi tidak memungkinkan dan mengkhawatirkan.

1. Berikan kelonggaran ke sekolah

Ilustrasi PJJ dengan akses gratis CloudX Conference (IDN Times/Dokumen)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menyampaikan saat ini memang pembelajaran di Sleman masih menerapkan tatap muka dengan metode dua sif dan kapasitas 50 persen. Namun, dia memberikan kelonggaran bagi sekolah yang ingin kembali melakukan PJJ jika merasa khawatir, meskipun di sekolah yang bersangkutan tidak ditemukan kasus.

"Kalau sekolah tidak ada kasus, tapi lingkungannya banyak ditemukan kasus, dan mengkhawatirkan, maka demi keselamatan, ketenangan, maupun biar aman, kalau Kepala sekolah mengambil kebijakan PJJ boleh," ungkapnya pada Jumat (25/2/2022).

2. Sejauh ini yang PJJ hanya sekolah yang ditemukan kasus

Editorial Team