Kota Yogyakarta, IDN Times- Kasus positif COVID-19 di DIY, Selasa (7/7/2020) bertambah sebanyak tujuh kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Terpadu COVID-19 Pemda DIY Pemda DIY, Berty Murtiningsih menyatakan penambahan tujuh kasus menjadikan jumlah keseluruhan pasien positif menjadi 346 kasus.
Tambahan sebanyak tujuh kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 132 sampel spesimen yang berasal dari 79 orang di tiga laboratorium yakni BBTKL PP, BBVet dan RSUD Sardjito.
Berty menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium terkonfirmasi positif berjumlah tujuh orang adalah:
1. Kasus 342 : Perempuan berusia 30 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Riwayat kontak dengan orang dari Solo
2. Kasus 343 : Perempuan berusia 52 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Riwayat kontak dengan Kasus 322
3. Kasus 344 : Perempuan berusia 49 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Riwayat kontak dengan Kasus 314
4. Kasus 345 : Laki laki berusia 37 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Riwayat dari Kediri, Jawa Timur
5. Kasus 346 : Perempuan berusia 30 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Riwayat kontak dengan kasus 323
6. Kasus 347 : Laki laki berusia 65 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Riwayat dari Surabaya
7. Kasus 348 : Laki laki berusia 3,5 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Riwayat kontak Kasus 327
Sementara laporan pasien sembuh terdapat 4 orang, jadi total kasus sembuh menjadi 282 orang, yaitu:
1. Kasus 275 : Laki laki berusia 51 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul
2. Kasus 308 : Laki laki berusia 41 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul
3. Kasus 314 : Laki laki berusia 58 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
4. Kasus 322 : Laki laki berusia 20 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
Di Kulon Progo mulai besok Rabu (8/7/2020) akan dilakukan secara bertahap tes usap massal untuk karyawan puskesmas dan rumah sakit.
Keterangan juru bicara Gugus Tugas Penanganan Terpadu COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati tes untuk mengetahui kondisi tenaga kesehatan yang ada di Kulon Progo. Sasarannya kurang lebih 1.500 tenaga kesehatan.
"Kami menargetkan tes usap massal selesai pada pertengahan Agustus mendatang,” ujar Baning seperti dilansir dari Antara.