Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shelter Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kalurahan Sumbermulyo mengaktifkan kembali 17 selter atau isolasi terpadu tingkat kalurahan maupun padukuhan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya pasien positif COVID-19 di wilayah Sumbermulyo pada khususnya dan Kabupaten Bantul pada umumnya.

1. Aktifkan 1 selter kalurahan dan 16 selter padukuhan

Shelter di Padukuhan Kaligondang, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Lurah Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Ani Widayani, mengatakan satu selter milik kalurahan berada di Gedung Semaul yang sebelumnya juga digunakan sebagai selter. Selain itu, sebanyak 16 padukuhan juga sudah mengaktifkan kembali selter yang sebelumnya tidak aktif karena kasus COVID-19 menurun.

"Kami sudah siap, kalau ada warga yang akan menjalani isolasi mandiri bisa menggunakan selter kalurahan ataupun selter padukuhan," katanya di sela acara penyerahan satu unit mobil ambulans CSR dari BRI Cabang Adisutjipto Yogyakarta di Balai Kalurahan Sumbermulyo, Jumat (4/2/2022).

2. Sumbermulyo kalurahan pertama yang memiliki selter

Lurah Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro,Ani Widayani.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Ani, Sumbermulyo merupakan kalurahan percontohan penanganan COVID-19. Sebab, kalurahan ini yang pertama kali memiliki rumah karantina bagi pasien virus corona

"Bahkan Pak Menteri Desa PDTT sendiri yang datang dan meresmikan rumah karantina dengan menggunakan Gedung Semaul atau Gedung putih yang merupakan bantuan dari Korea Selatan. Nah ketika saat ini kasus COVID-19 kita tinggal mengaktifkan lagi rumah karantina atau selter beserta dengan SDM-nya," ujarnya.‎

3. Pemkab Bantul juga akan aktifkan lagi selter bekas RS Patmasuri

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pemkab Bantul, Didik Warsito (kiri).(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bantul, Didik Warsito, mengatakan selter yang paling siap sendiri dan sudah aktif adalah satu selter yang ada di Kalurahan Sumbermulyo dan 16 selter yang ada di tingkat padukuhan.

"Mudah-mudahan selter yang ada di kalurahan yang lainnya juga siap untuk diaktifkan kembali," ucapnya.

Menurutnya, ada sembilan kalurahan yang memiliki selter. Saat ini, selter-selter tersebut telah diminta untuk diaktifkan kembali.

"Untuk pembiayaan selter nantinya menggunakan anggaran dari desa. Setiap desa diminta mengalokasi delapan persen dari APBD Kalurahan untuk menangani COVID-11," ungkapnya.

Sedangkan tempat isolasi terpadu (isoter) milik Pemkab yang masih aktif menerima pasien adalah rumah sakit lapangan khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro. Nantinya Pemkab Bantul akan menambah satu lagi yakni selter bekas Rumah Sakit Patmasuri.

"Kita sedang menghubungi Patmasuri untuk digunakan lagi sebagai selter karena saat kasus COVID-19 hampir nol kasus dikembalikan lagi ke Patmasuri. Nah, ini baru kita minta lagi untuk dipakai sebagai selter," ucapnya.

"Harapan saya, meski selter kalurahan dihidupkan lagi, selter padukuhan diaktifkan lagi, jangan sampai terpakai. Artinya tidak ada lonjakan kasus COVID-19 sangat tinggi," pungkas mantan Kepala Dinas Sosial Bantul ini.‎

Editorial Team