KAI Commuter Turut Dorong Transaksi Nontunai

Yogyakarta, IDN Times - KAI Commuter mendukung transaksi nontunai. Transaksi pembayaran dengan Kartu Multi Trip (KMT) menjadi pilihan utama pembayaran utama penumpang.
Penggunaan transportasi Commuterline Yogyakarta--Solo telah mengubah budaya masyarakat dalam melakukan transaksi nontunai. KAI Commuter sejak awal menerapkan seluruh transaksi pembayaran tiketnya hanya menggunakan uang elektronik baik dengan KMT, kartu Uang Elektronik Bank ataupun dengan tiket QR Code.
“Hal ini sebagai dukungan pada program pemerintah yaitu untuk mendorong terciptanya cashless society atau bertransaksi tanpa uang tunai,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Senin (3/10/2022).
1. Sepanjang 2022 transaksi KMT 53 persen

KAI Commuter telah satu tahun lebih melayani perjalanan commuterline Yogya--Solo. Sejak diresmikannya pada Maret 2021 oleh Presiden Joko Widodo, KAI Commuter turut berkontribusi untuk perekonomian dan ikut mengubah budaya masyarakat di Kabupaten dan Kota-kota yang terhubung dengan commuterline.
Tercatat sepanjang tahun 2022 ini juga penjualanan KMT pada lintas pelayanan commuterline Yogyakarta--Solo sebanyak 284.562 kartu. Sedangkan jumlah transaksi pembayaran tiket commuterline dengan menggunakan KMT sebanyak 53 persen dari seluruh transaksi, atau sebanyak 1,4 juta lebih transaksi.
“Sementara itu untuk transaksi Uang Elektronik Bank sebanyak 21 persen atau hampir 558 ribu, dan transaksi menggunakan QR Code sebanyak 26 persen atau lebih dari 685 ribu transaksi,” kata Anne.
2. Layanan transportasi dongkrak ekonomi

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pembahasan Kota Yogyakarta, Kota Surakarta dan Kabupaten Klaten Dalam Angka 2022, tercatat adanya kenaikan perekonomian pada tahun 2021 dibanding tahun 2020.
Transportasi memberikan nilai tambah terhadap kenaikan perekonomian dengan adanya kemudahan aksesibilitas dalam bermobilisasi. Di Kota Yogyakarta, kenaikan perekonomian sebesar 7,44 persen , sedangkan di Kota Solo kenaikan sebesar 5,77 persen dan di Kabupaten Klaten sebesar 5,88 persen.
3. Ekosistem nontunai terus didorong

Ke depannya, KAI Commuter akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan ekosistem nontunai yang lebih masif. Salah satunya dengan perjalanan first mile dan last mile yang akan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam bertransportasi khususnya menggunakan commuter line sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan.
“Pengembangan layanan akan terus ditingkatkan, sistem e-ticketing yang sudah berjalan saat ini akan semakin diperluas sehingga cashless society semakin terbentuk. Dengan kolaborasi dan inovasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam integrasi pembayaran, sehingga penggunaan KMT semakin luas dan dapat menjadi alat pembayaran di seluruh transaksi yang ada,” kata Anne.