Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalur Kereta di Kulon Progo Ditutup, KAI Rekayasa Pola Perjalanan

KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir anjlok. (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - PT KAI KAI Daop 6 Yogyakarta akan melakukan rekayasa pola operasi pasca Kereta Api Argo Semeru anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates pada Selasa (17/10/2023).

"Kedua jalur rel antara Wates - Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. Tim Daop 6 terus bergerak cepat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang terdampak dan evakuasi sarana yg mengalami anjlokan," kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro.

 

1. Pola rekayasa berupa jalan memutar

Kereta Api Argo Semeru anjlok. (dok. BNPB)

Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. "Bagi perjalanan kereta api yang akan melintas di wilayah Wates - Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapend," ujar Krisbiyantoro. 

2. Para penumpang KA menuju Barat, gunakan transportasi lainnya

Angkutan kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta. (IDN Times/Holy Kartika)

Sementara para penumpang kereta api rute Bandung dan Jakarta, memilih menggunakan transportasi lainnya menuju ke arah Barat.  Hal ini dilakukan setelah mendengar kecelakaan yang menimpa KA Argo Semeru dan Wilis di Sentolo, Kulon Progo.  

3. Pilih gunakan transportasi bus

Stasiun Tugu Yogyakarta. (IDN Times/Holy Kartika)

Salah satunya dilakukan penumpang bernama Deden. Ia sudah memesan tiket kereta api menuju Bekasi.   

"Betul (terlambat keretanya). Saya sudah beli tiket ke Bekasi jam 17.30 WIB, tetapi katanya belum ada kepastian. Ini mau tanya ke loket," ujar salah satu calon penumpang kereta, Deden. 

Ia memutuskan untuk memilih moda transportasi lain, untuk melanjutkan perjalanannya. "Saya mungkin pilih yang naik bus," ujar Deden.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us