JAFF Market Digelar, Perkuat Ekosistem Perfilman Indonesia

Intinya sih...
- JAFF MARKET di Jogja Expo Center menjadi wadah bagi 96 perusahaan film untuk memperkenalkan proyek dan bisnis inovatif mereka.
- Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mendukung JAFF Market sebagai platform untuk membangkitkan perfilman Indonesia, terutama bagi insan perfilman yang masih muda.
- Director JAFF Market, Linda Gozali, menegaskan bahwa JAFF Market menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan industri film Tanah Air dengan menitikberatkan aspek bisnis dalam pembuatan film.
Yogyakarta,IDN Times - Pasar film pertama dan terbesar di Indonesia, JAFF MARKET, resmi digelar di Jogja Expo Center, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (3/11/2024). Acara ini menghadirkan 151 booth dari 96 perusahaan yang berasal dari berbagai sektor industri perfilman, memperkenalkan proyek-proyek dan bisnis inovatif mereka.
Program yang ditawarkan JAFF MARKET dirancang untuk mempertemukan pembuat film, produser, serta pelaku industri lainnya. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem yang kuat untuk mendorong perkembangan sinema Indonesia. Dengan berbagai agenda seperti showcase, diskusi, dan peluang networking yang dinamis, JAFF MARKET menjadi langkah strategis dalam mendukung ekonomi kreatif serta memperkuat eksistensi Indonesia di panggung global.
1. Peluang sineas berbagi pengalaman
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran JAFF Market sebagai peluang bagi insan perfilman Indonesia untuk melakukan networking dan diskusi dengan banyak tokoh dari berbagai negara.
"JAFF Market ini bisa menjadi salah satu platform ke depan dan menjadi salah satu perhelatan yang akan membangkitkan perfilman Indonesia, terutama bagi insan perfilman yang masih muda," ujarnya.
Ia menambahkan, Kementerian Kebudayaan juga berkomitmen untuk mendukung ekosistem perfilman Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sekaligus menjadi wajah budaya Tanah Air di tengah peradaban dunia.
2. Wadah yang merepresentasikan industri film Indonesia
Chairman JAFF Market, Ifa Isfansyah, mengatakan industri film Indonesia memiliki pasar terbesar di Asia Tenggara. Namun, industri ini masih kekurangan wadah yang mampu merepresentasikannya.
"JAFF, yang telah berkembang pesat dan kini memasuki tahun ke-19, menyadari perlunya sebuah unit bisnis untuk lebih mengembangkan festival ini dan memastikan keberlanjutannya. "Oleh karena itu, JAFF Market didirikan sebagai sebuah Marketplace dan wadah untuk merepresentasikan industri film Indonesia,” kata dia.
Director JAFF Market, Linda Gozali, menambahkan bahwa peluncuran JAFF Market menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan industri film Tanah Air. Jika selama ini JAFF dikenal merayakan keindahan sinema, JAFF Market hadir melengkapinya dengan menitikberatkan aspek bisnis dalam pembuatan film.
"JAFF Market diharapkan dapat menghubungkan pembuat film, produser, dan investor, sekaligus memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan sinema Indonesia di masa depan," ucap Linda.
3. Hadirkan berbagai program
JAFF Market berlangsung selama tiga hari, mulai 3-5 Desember 2024, dan dibuka setiap hari pukul 09:00 hingga 17:00 di Jogja Expo Center. Sepanjang acara, pengunjung dapat menikmati berbagai program menarik. Antara lain, JAFF Content Market, Indonesia-France Film Lab, JAFF Market Screening Room, JAFF Future Project & Talent Day bekerja sama dengan Netflix, hingga Film Conference. Selain itu, ada pula berbagai acara networking, serta kegiatan menarik dari booth-booth rumah produksi film.