Inovasi, Branding dan Pasar Online Jadi Andalan Gaet Pasar Lebih Luas
- Branding kuat dan penjualan daring diperlukan untuk mengembangkan bisnis.
- TelurQu memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk bangun brand awareness.
- Pengembangan Alfamind oleh Alfamart dan inovasi logistik JNE menyesuaikan dengan tren bisnis digital.
Yogyakarta, IDN Times – Inovasi dan branding yang kuat diperlukan untuk mengembangkan bisnis. Selain itu penjualan daring menjadi satu cara untuk menggaet pasar yang lebih luas.
Marketing Spesialis Iki TelurQu, Farhan Muhammad Zulfikar menceritakan pihaknya mencoba menghadirkan telur puyuh berkemasan siap santap. Pada awalnya tantangan pun tidak terhindarkan, bagaimana menjaga produk tetap awet dan tahan lama.
“PR kita waktu itu bawa konsep yang sebelumnya belum banyak orang tahu produk ini. Kami mulai menjajaki di dunia digital. Strategi TelurQu di sosial media, ecommerce dan juga web. Jadi semua elemen terintegrasi, bangun brand di digital,” ujar Farhan saat acara Talkshow Cara Cuan Jualan Online dan Sarasehan Wartawan, di @HOM Premiere Timoho by Horison, Rabu (12/3/2025).
1.Brand awareness saat masuk pasar online

Farhan mengungkapkan produk TelurQu terbilang masih baru. TelurQu mulai diproduksi pada Oktober 2023 dan masuk ke pasar online pada Januari 2024. Hal yang pertama dilakukan saat merambah pasar online yaitu membangun brand awareness.
“Kami bangun brand awareness dulu lewat IG (Instagram), bangun komunitas besarkan awareness. Kami bisa manfaatkan influencer edukasi gizi, kepraktisan produk tersebut, di IG sudah sediakan fitur untuk berinteraksi,” ungkap Farhan.
Tak lupa memanfaatkan media sosial lainnya seperti TikTok. Media sosial yang ada dimanfaatkan untuk edukasi. “Dari customer buat konten tentang telur puyuh dan di situ terbentuklah affiliate, loyal customer sukarela buat konten untuk kami,” kata Farhan.
2.Bisnis ritel juga tangkap peluang online

Pendapat senada disampaikan Regional Virtual Store Alfamart, Muhammad Nasir. Ia mengatakan pengembangan Alfamind bagian dari bisnis digital yang dikembangkan Alfamart.
“Salah satu visi Alfamart jadi jaringan distribusi ritel yang dimiliki masyarakat luas. Orang-orang yang pengin punya toko, ada kendala modal, stok, gudang, ini adalah toko Alfamart secara digital di HP,” ujar Nasir.
Lebih lanjut, Nasir mengatakan semua pengiriman dari Alfamind dilakukan Tim Alfamart. Semua transaksi untuk pengiriman di seluruh Indonesia juga gratis. “Jadi produk Alfamart bisa dikirim dari toko. Alfamart terdekat,” ungkap Nasir.
3. Bisnis online membuka peluang bisnis logistik

Branch Manager JNE Yogyakarta, Adi Subagyo mengatakan dengan banyaknya penjualan atau bisnsi online, potensi bisnis logistik sangat besar. Ia menyebut peningkatan penjualan atau tren bisnis daring ini sekitar 10 tahun lalu.
“2015 ada masuk competitor semua perusahaan bisa 1 hari (pengiriman), karena modifikasi transportasi dan hitung realtime. Dengan kebutuhan tersebut JNE harus berinovasi, jadi untuk perkembangan digitalisasi 10 tahun lalu sampai saat ini gak terbendung lagi,” ungkap Adi.
Dikatakan Adi salah satu pertimbangan pelanggan memilih ekspedisi adalah kecepatan selain juga keamanan. Ia menjelaskan jika ada kendala keterlamabatan biasanya karena moda transportasi, kendala di ware house kesalahan alamat, atau nomor telepon tidak bisa dihubungi,” jelas Adi.