Yogyakarta, IDN Times - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keterangan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana mengatakan dampak kejadian terjadi di beberapa wilayah Sleman dan Kulon Progo.
Data sementara dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD DIY, sebanyak 10 kecamatan atau kapanewon terdampak bencana, yaitu Depok, Mlati, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Turi, Prambanan, Cangkringan, Tempel, dan Gamping.
"Sebanyak pohon tumbang terjadi di 25 titik, 8 buah rumah rusak. kerusakan 3 papan reklame, kerusakan 6 jaringan listrik, kerusakan kendaraan roda empat tertimpa pohon sebanyak 3 buah," ujar Biwara melalui pernyataan tertulisnya, Senin (28/3/2022).
Kerusakan akibat hujan deras di wilayah Sleman, juga mengakibatkan 1 buah tower rusak, dan 6 jaringan listrik. Hal ini mengakibatkan terjadinya pemadaman mulai pukul 15.00 WIB.
Salah seorang warga di kawasan Ganjuran, Condongcatur, Kayla mengungkapkan listrik di rumahnya menyala sekitar pukul 16.30 WIB. "Tadi mulai padam saat mulai hujan deras kira-kira pukul 14.30 WIB," ujarnya.
Namun salah seorang warga di sekitar kawasan Jalan Gito Gati, Nining mengungkapkan hingga pukul 19.00 WIB, listrik di rumahnya masih padam. "Di rumah saya masih mati, lingkungan sekitar rumah masih gelap gulita," ujarnya kepada IDN Times.
Sementara di Kabupaten Kulon Progo, kerusakan terjadi di dua kapanewon, yaitu Samigaluh dan Kalibawang. Biwara mengatakan berdasarkan data sementara, hujan deras disertai kilat mengakibatkan dua pohon tumbang dan penutupan akses jalan di satu tiitk.
"Telah dilakukan penanganan berupa pembersihan lingkungan terdampak, perbaikan, pemotongan pohon tumbang, jaringan listrik dan komunikasi. Saat ini proses penanganan masih berlangsung," pungkas Biwara.