Puluhan SD di Gunungkidul Kekurangan Siswa Baru

Gunungkidul, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul menyebut puluhan sekolah dasar kekurangan siswa baru dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2022/2023. Rencananya Disdik akan melakukan regrouping terhadap sedikitnya 15 SD yang kekurangan siswa baru pada 2022 ini.
"Dari data PPDB online ada 21 sekolah dasar yang pendaftarnya kurang bahkan ada sekolah dasar yang hanya mendapatkan 3 siswa baru," kata Kepala Bidang SD Disdik Gunungkidul, Taufik Aminudin, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga: Waduh, Puluhan SD Negeri di Bantul Kekurangan Siswa Baru
1. Dua SD menyatakan tidak menerima siswa baru dan akan ditutup
Taufik mengatakan, total SD Negeri dan SD swasta di Gunungkidul mencapai 469 sekolah. Dari 21 SD yang kekurangan siswa baru, ada 2 SD yang tahun ini tidak lagi menerima siswa baru karena akan ditutup layanan sekolah oleh pihak yayasan.
"Yang jelas ada 2 SD yang tidak menerima pendaftaran murid baru karena akan ditutup oleh yayasan," ujarnya.
2. SD yang kekurangan siswa akan diregruping
Sekretaris Disdik Gunungkidul, Winarno, mengatakan ada 452 SD yang melaksanakan PPDB online dan 16 sekolah yang melaksanakan PPDB offline.
"Untuk SD yang favorit siswa baru sudah penuh. Namun SD yang tidak favorit hanya mendapatkan 2, 3 atau 4 siswa baru bahkan sama sekali tidak mendapatkan siswa baru," katanya.
Aturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi menyatakan jika dalam satu sekolah siswanya kurang dari 60 maka harus dilakukan regrouping.
Namun, berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, seperti di SDN 2 Tepus yang akan diregrouping mendapatkan penolakan dari masyarakat. OIeh karena itu, pihaknya harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan regrouping.
"Kita harus sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat di sekitar sekolah agar tidak terjadi gejolak bahkan penolakan," ucapnya.
3. Keberhasilan program KB menyebabkan sekolah kekurangan siswa baru
Tahun 2022 ini, Dinas Pendidikan akan melakukan regrouping 15 SD yang kekurangan siswa mengacu pada aturan dari Kemendikbud Ristek.
"Kekurangan siswa baru ini salah satu dampak dari keberhasilan program keluarga berencana. Tahun ini saja lulusan TK hanya 7.500 anak sedangkan kuota SD sekitar 15 ribuan. Sehingga wajar ada sekolah yang hanya mendapatkan siswa sedikit," tuturnya.
Baca Juga: Ini Faktor SDN Bongsren Hanya Dapat 8 Siswa Baru saat PPDB
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.