Revitalisasi Pasar Sentul Habiskan Rp23 Miliar, Tampung 700 Pedagang
Pasar Sentul Kota Yogyakarta (Humas Pemda DIY)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pasar Sentul selesai direvitalisasi, siap menjadi sumber perputaran ekonomi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bagi 700 pedagang yang akan mengisi pasar yang ter.letak di Jalan Jalan Sultan Agung.
Revitalisasi Pasar Sentul yang menggunakan dana keistimewaa menurut, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap keberadaan pasar tradisional, dan pelaku ekonomi di dalamnya.
"Dalam proses revitalisasi ini, kita tidak hanya memfokuskan diri pada perbaikan prasarana, sarana, dan fasilitas pasar, tapi juga berupaya menyediakan pasar yang lebih modern, bersih, sehat, dan nyaman," ungkap Sri Paduka, saat meresmikan Pasar Sentul, Selasa (27/2/2024).
1. Bagian dari revitalisasi ekonomi
Peresmian Pasar Sentul. (Dok. Istimewa)Revitalisasi ekonomi menurut Sri Paduka, merupakan upaya meningkatkan pendapatan pedagang, dan langkah strategis untuk mengawal harga serta menjaga inflasi.
Revitalisasi ini menurut Sri Paduka untuk menghadapi tantangan zaman, termasuk persaingan dengan online shopping.
“Kami ingin memastikan Pasar Sentul tidak hanya dapat bertahan, tapi juga berkembang di era digital, dengan memanfaatkan keunikan dan berbagai keunggulan yang dimilikinya,” kata Sri Paduka.
2. Dana revitalisasi hingga Rp23 miliar
Peresmian Pasar Sentul. (Dok. Istimewa)Dalam laporannya, Pj. Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, revitalisasi Pasar Sentul Yogyakarta menghabiskan anggaran Rp23 miliar dari Dana Keistimewaan DIY. Tahapan perencanaan revitalisasi dimulai dengan pembuatan UKL-UPL, Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN), serta pembuatan Detail Engineering Design (DED) pada awal tahun 2023. Tahapan pembangunan dimulai dari groundbreaking pada Mei 2023 sampai dengan selesai pada Desember 2023.
Pasar Sentul dibangun tiga lantai, yaitu dua lantai ditambah dengan rooftop. Konsep fasade menggunakan arsitektur Indisch. Pasar Sentul dilengkapi fasilitas utama, terdiri dari kios berukuran 3 x 3 dan 2 x 3, los berukuran 1 x 2, dan plaza yang total keseluruhannya akan ditempati kurang lebih 700 pedagang.
Pada lantai satu terdapat 291 pedagang, lantai dua menampung 238 pedagang, sementara pada lantai tiga atau rooftop dapat mengakomodasi 48 pedagang. Untuk plaza rooftop, hanya buka pada pagi hari untuk menampung pedagang luberan.
"Fasilitas penunjang terdapat tempat parkir kendaraan, ruang pengelola, ATM/perbankan, tempat ibadah, kamar mandi, tempat pelayanan kesehatan, sarana pengamanan, kios Segara Amarta, kamar mandi dan sebagainya. Kami lengkapi dengan eskalator di lantai satu dan dua untuk mempermudah mobilisasi. Pasar ini juga ramah bagi disabilitas," papar Singgih.
Sementara untuk pengaturan zonasi, lantai satu untuk zona pedagang kering, lantai dua untuk zona basah seperti daging dan lainnya. Rooftop diperuntukan untuk kuliner, dan menampung pedagang yang berasal dari penataan kawasan Cagar Budaya Pakualaman dari Sewandanan dan kios biru Bintaran.
3. Pedagang mengaku senang pasar direvitalisasi
Pasar Sentul Kota Yogyakarta (Humas Pemda DIY)Salah seotang pedagang Wasinah yang telah 40 tahun berjualan pisang di Pasar Sentul, mengaku senang dengan revitalisasi Pasar Sentul lebih bagus, rapi dan bersih. Kesehariannya, wanita yang tinggal di Segoroyoso, Bantul ini berdagang pisang lokal yang diambil dari Pasar Kembang Klaten. Setidaknya, Wasinah mengantongi Rp100 ribu tiap hari.
Wasinah menuturkan tidak ada sistem sewa kios di Pasar Sentul. Pedagang hanya diwajibkan membayar retribusi sebanyak Rp2 ribu per hari.
"Sekarang sudah jadi bagus jadi mudah-mudahan besok sudah juga bagus jualannya. Biar dapat uang banyak, terus dapat bayar utang dengan lancar," pungkasnya.