Masalah Pesparawi Belum Tuntas, PHRI akan Bahas di Rakernas

Berharap ada solusi tunggakan pembayaran

Yogyakarta, IDN Times - Permasalahan pembayaran tunggakan sejumlah hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh Event Organizer (EO) terkait gelaran Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) belum juga tuntas. Masalah tersebut akan menjadi salah satu bahasan yang diangkat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), yang digelar pada 7--9 Februari 2023.

"Salah satu isu yang akan dibahas dalam rakernas itu, dari DIY kita memasukkan dari DIY itu tentang Pesparawi. Kita angkat itu di Rakernas," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Selasa (7/2/2022).

1. Berharap ada solusi masalah Pesparawi

Masalah Pesparawi Belum Tuntas, PHRI akan Bahas di Rakernasilustrasi twin bed (commons.wikimedia.org/LibertyMtn)

Diketahui puluhan hotel di DIY belum menerima bayaran penuh terkait kegiatan Pesparawi  tersebut. Total ada 61 hotel dengan tunggakan pembayaran mencapai Rp11 miliar.

Permasalahan Pesparawi yang telah berlangsung pada 19--26 Juni 2022 itu belum menemui titik terang hingga saat ini. "Belum selesai, kayak dipingpong kono kene (dilempar ke sana kemari). Semoga nanti ada solusi," ungkap Deddy.

Baca Juga: Puluhan Hotel di Jogja Tuntut Pelunasan Tunggakan Pesparawi

2. Dampak gelaran ATF juga akan dibahas

Masalah Pesparawi Belum Tuntas, PHRI akan Bahas di RakernasASEAN Tourism Forum (ATF) di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta. (dok. Kemenparekraf)

Deddy menyebut dalam Rakernas selain pembahasan masalah Pesparawi juga akan membahas dampak dari gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang baru saja selesai diselenggarakan di DIY. Akan dilihat bagaimana dampak dan tindaklanjut dari gelaran ATF 2023.

"ATF 2023 kemarin kan juga melibatkan dari berbagai daerah tidak hanya DIY, beberapa provinsi juga. Dampaknya bagaimana ke hotel, restoran yang ikut," kata Deddy.

3. Gelaran rakernas beri multiplier effect

Masalah Pesparawi Belum Tuntas, PHRI akan Bahas di RakernasIlustrasi kamar hotel (unsplash.com/Chastity Cortijo)

Deddy menyebut gelaran Rakernas PHRI turut memberikan multiplier effect bagi industri pariwisata di DIY. Pasalnya, meski hanya sekitar 350-an orang yang ikut dalam Rakernas, namun total orang yang akan datang dalam rangkaian acara Rakernas, ada sekitar 3.500 orang.

"Membuat okupansi hotel di DIY berdasar data itu mencapai 80 persen. Namun, itu juga ada sumbangan dari wisatawan lain, seperti masuk dalam libur sekolah," kata Deddy.

Baca Juga: Buntut Tunggakan Pesparawi, Manajemen Hotel Lapor ke Polda DIY

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya