HUT Sleman Ke-107, Umat Lintas Agama Ajak Jaga Kerukunan

Wujudkan Sleman sebagai rumah bersama

Sleman, IDN Times - Umat lintas agama memanjatkan doa syukur menyambut peringatan hari jadi ke-107 Kabupaten Sleman. Doa syukur ini sebagai upaya juga mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama.

Kegiatan doa syukur ini salah satunya dilakukan bersama umat Hindu di Sleman Barat, bertempat di Pura Sri Gading, Margodadi, Seyegan, Sleman, pada Rabu (10/5/2023) sore.

"Penyelenggaraan doa syukur ini merupakan bentuk keikutsertaan Umat Hindu dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Sleman," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sleman, Untung Waluyo.

Untung Waluyo menjelaskan kegiatan doa syukur menyambut Hari Jadi Sleman ini digelar hampir setiap tahun. Doa syukur ini juga sebagai bentuk terima kasih dan dukungan kepada Pemerintah yang selama ini selalu hadir mengayomi kegiatan ibadah yang dijalankan umat. 

1. Tanamkan semangat kebersamaan

HUT Sleman Ke-107, Umat Lintas Agama Ajak Jaga KerukunanDoa syukur menyambut hari jadi ke-107 Kabupaten Sleman, di Pura Sri Gading, Margodadi, Seyegan, Rabu (10/5/2023). (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, umat Hindu yang turut mendoakan Hari Jadi Kabupaten Sleman menunjukkan kehidupan kerukunan umat beragama di Sleman terjaga dengan baik. Kondisi tersebut sesuai dengan tema peringatan Hari Jadi Sleman ke-107 yaitu Nyawiji lan Murakabi yang berarti menyatunya berbagai perbedaan, untuk menuju pada satu tujuan bagi kebermanfaatan bersama. 

"Peringatan Hari Jadi Sleman menjadi momen untuk menanamkan semangat kebersamaan, persatuan dan toleransi di Kabupaten Sleman," kata Kustini. 

2. Sleman sebagai rumah bersama

HUT Sleman Ke-107, Umat Lintas Agama Ajak Jaga KerukunanDoa syukur menyambut hari jadi ke-107 Kabupaten Sleman, di Pura Sri Gading, Margodadi, Seyegan, Rabu (10/5/2023). (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama. Menurutnya, upaya tersebut tidak akan maksimal tanpa peran serta dan dukungan dari masyarakat Sleman. 

Dalam kesempatan tersebut Kustini juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama - sama memupuk sikap saling menghormati dan menghargai segala perbedaan baik agama, suku maupun budaya. Selain kegiatan di Pura Sri Gading. Kegiatan doa bersama juga dilakukan di Masjid Agung Wahidin Soedirohoesodo Sleman, Gereja St. Aloysius Gonzaga Mlati, dan Vihara Karangjati, Sinduadi, Mlati.

Baca Juga: Bupati Sleman: Pelestarian Budaya Bisa Gerakkan Ekonomi

3. Ajak menjaga kerukunan dan keharmonisan

HUT Sleman Ke-107, Umat Lintas Agama Ajak Jaga KerukunanDoa syukur menyambut hari jadi ke-107 Kabupaten Sleman, di Vihara Karangjati, Sinduadi, Mlati. (Dok. Istimewa)

Dalam kegiatan di Vihara Karangjati, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan salah satu visi misi Sleman yakni menjadi rumah bersama. Oleh karenanya, melalui doa syukur ini Danang berharap umat Budha dan seluruh elemen masyarakat yang berada di Kabupaten Sleman dapat aktif dan berperan serta dalam mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama.

“Saya mengajak kita semua, seluruh warga Kabupaten Sleman, apapun agama, suku, dan golongannya, marilah bergandeng-tangan membangun Sleman agar lebih makmur serta selalu menjaga kerukunan hidup dan menjaga keharmonisan,” ujarnya

Sementara itu, Ketua Panitia Puja Bhakti Doa Syukur Umat Buddha, Totok Tejamano menyampaikan bahwa umat Buddha Kabupaten Sleman selalu mendoakan yang terbaik bagi Kabupaten Sleman.

“Kita mendoakan yang terbaik untuk kabupaten Sleman. Sesuai dengan tema Nyawiji lan Murakani sehingga Sleman bisa menjdi rumah bersama yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama,” jelasnya.

Baca Juga: Kegiatan Hari Jadi Sleman Mulai Kirab Pusaka hingga Khitanan Massal

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya