Cak Imin Dinilai Bisa Menjadi Penentu Pilpres 2024

Berdasar survei Cak Imin memiliki suara yang tinggi di Jatim

Sleman, IDN Times - Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah menyebut Muhamin Iskandar atau Cak Imin bisa menjadi penentu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut berdasar hasil surevei PolMark Research Center.

Eep mendasarkan penilaiannya pada agregat hasil Survei PolMark Research Center di 78 Dapil DPR RI se-Indonesia, kecuali 6 provinsi di pulau Papua. Survei ini melibatkan 62.480 responden yang diambil dengan metode multistages random sampling dengan margin of error kurang lebih 0,4 persen.

1. Memiliki suara yang banyak di Jawa Timur

Cak Imin Dinilai Bisa Menjadi Penentu Pilpres 2024Deklarasi seniman dukung Cak Imin jadi Capres 2024 (dok. PKB)

Pria yang juga sebagai Konsultan Ekskutif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai sikap sigapnya Cak Imin dalam penggalangan elektoral di Jawa Timur, tak sia-sia. "Gus Imin menjadi kandidat yang menonjol di provinsi yang sering disebut sebagai penentu akhir hasil Pilpres di Indonesia itu," ujar Eep, saat seminar Pemilu 2024: Tantangan Repolitisasi dan Menakar Kepemimpinan, di Univeristy Club Hotel UGM, Senin (5/6/2023).

Cak Imin berdasar survei hanya berada di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigras 2009 - 2014 ini berada di atas kandidat Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa.

2. Elektabilitas Cak Imin dinilai signifikan

Cak Imin Dinilai Bisa Menjadi Penentu Pilpres 2024Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar bersama Pengurus DPP PKB bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (31/10/2022) (dok. Sekretariat Presiden)

Eep menerangkan secara nasional elektabilitas Cak Imin cukup signifikan, mendekati 5 persen dan berada dalam jajaran lima besar bakal kandidat Pilpres 2024. "Jika Gus Imin memainkan langkah politik marketing yang tepat dan layak, ia berpotensi menjadi penentu. Inilah Faktor Gus Imin,” ungkap Eep.

Sementara itu, di Pileg 2024, berdasarkan data agregat 78 Survei Dapil yang sama, Eep menilai PKB berpotensi mencapai tiga sukses besar, yaitu memperluas sebaran suaranya melanjutkan Pileg 2019, memperbesar raihan suara di banyak Dapil, dan meningkatkan secara signifikan jumlah kursi DPR RI. Ini yang ia sebut sebagai Faktor PKB.

Baca Juga: Sosiolog UGM: Pilih Capres yang Wujudkan Ide Bukan Nambah Masalah  

3. Memilih pemimpin tidak hanya soal popularitas

Cak Imin Dinilai Bisa Menjadi Penentu Pilpres 2024Seminar Nasional Pemilu 2024: Tantangan Repolitisasi dan Menakar Kepemimpinan di University Club Hotel UGM, Senin (5/6/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sementara Dodi Ambardi sebagai seorang peneliti senior, mengatakan sejauh ini secara populer kualitas kepemimpinan selalu diartikan sebagai kualitas kepribadian seorang pemimpin, seperti kadar ketegasan, kedisiplinan, kepintaran, kejujuran, dan sejenisnya.

"Hal-hal tersebut umum terjadi, namun hanya separuh saja mengungkap kualitas kepemimpinan. Yang terlewat adalah kemampuan pemimpin melacak masalah pokok di Indonesia dan memberikan visi inspiratif yang bisa menggerakan publik. Inilah pentingnya pemimpin mampu mengajak Indonesia, bukan hanya sibuk dengan basis sosialnya saja,” ujarnya. 

Hal senada disampaikan oleh Arie Sujito, Sosiolog Universitas Gadjah Mada. Saat memilih pemimpin adalah keputusan krusial yang tidak bisa disepelekan. Bukan perihal hanya bertumpu pada popularitas calon, atau sekadar calon yang mampu membeli suara dengan uang, tetapi calon pemimpin seharusnya bisa mewujudkan ide dan gagasannya untuk mengurai masalah bangsa, bukan sebaliknya justru melahirkan masalah bangsa. 

“Atas dasar itu maka kita perlu melakukan penyadaran kepada publik betapa strategisnya pemilu melalui proses repolitisasi, karena merepolitisasi demokrasi artinya mendorong agar politik difungsikan dengan benar dan dengan dasar nilai serta tidak sekadar menjalani secara dangkal apalagi sekadar agenda rutin tanpa makna," imbuh Arie Sujito. 

Baca Juga: Di Depan Mahasiswa UGM, Mendes PDTT Kenalkan Cak Imin Capres 2024

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya