5,9 Juta Pemudik Datang ke Jogja, Ini Jalur Alternatif di Sleman

Sleman, IDN Times - Jutaan pemudik diperkirakan bakal memasuki wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Guna mengurai kemacetan selama arus mudik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mempersiapkan jalur alternatif.
"Diperkirakan ada 5,9 juta pemudik ke DIY. Kabupaten Sleman mempersiapkan jalan alternatif dan ada jalan yang disebut jalan tikus," ujar Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, di Kompleks Pemkab Sleman, Kamis (13/4/2023).
1. Prediksi puncak arus mudik dan balik
Arus mudik diprediksi dimulai H-7 dengan puncak arus mudik pada 21 April 2023, atau H-1 sebelum Lebaran. Sementara puncak arus balik diprediksi pada H+2 atau tanggal 25 April 2023.
"Jalur utama yang ada yaitu ruas Jogja - Sleman - Tempel. Kemudian ruas Jogja - Prambanan, Jogja - Wonosari, dan Jogja - Wates," ujar Kustini.
2. Jalan alterantif di Sleman
Sementara itu, untuk jalur alternatif wilayah Kabupaten Sleman, di antaranya ruas Tempel - Pakem - Cangkringan - Kalasan. kemudian ruas Klangon – Godean – Tempel. Selanjutnya, ruas Mlati – Balangan – Dekso dan ruas Denggung – Besi – Koroulon – Joholanang.
Pemudik bisa juga memanfaatkan ruas Prambanan – Piyungan untuk menuju Bantul atau Kota Yogyakarta, kemudian ruas Jogja – Godean – Nanggulan menuju Kulon Progo.
Baca Juga: Cegah Kemacetan saat Lebaran, 5 Pos Didirikan di Tempat Wisata Bantul
3. Posko disiapkan untuk pemudik
Kustini mengatakan jalan penyangga untuk mudik sepanjang 168,2 kilometer telah diperbaiki. "Kondisi saat ini hampir 90 - 95 persen (perbaikan jalan)," ujar Kustini.
Sejumlah posko juga disiapkan, seperti posko induk kantor Dishub Sleman ATCS Simpang Empat Syantikara. ATCS Simpang Empat UNY, ATCS Simpang Empat Ngablak, ATCS Simpang Empat Pasar Stan, ATCS Simpang Empat Tajem, ATCS Simpang Tiga Pamungkas, dan ATCS Simpang Tiga Kolombo. Selain itu juga ada posk monitoring lalu lintas, dan posko monitoring penumpang.
Baca Juga: Akun Twitter Bupati Sleman Kena Suspend, Sempat Diretas