Hamzah Sulaiman Pendiri Raminten Grup Meninggal di Usia 75

- Hamzah Sulaiman, pendiri Raminten Grup, meninggal dunia di RSUP Sardjito pada Rabu (23/4/2025) malam.
- Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Duka PUKJ Yogyakarta dan direncanakan dikremasi pada Sabtu, 26 April 2025.
- Hamzah Sulaiman meninggal pada usia 75 tahun, dikenal sebagai pengusaha, seniman, dan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.
Yogyakarta, IDN Times - Kabar duka menyelimuti Yogyakarta. Hamzah Sulaiman, pengusaha sekaligus seniman pendiri Raminten Grup meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) malam.
Hamzah meninggal di RSUP Sardjito. Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Duka PUKJ Yogyakarta, Kasihan, Bantul dan direncanakan akan dikremasi pada hari Sabtu, 26 April 2025.
1. Kabar duka yang diisampaikan oleh berbagai pihak

Kabar tersebut disampaikan melalui akun-akun media sosial jejaring Raminten, termasuk @hamzahbatikofficial. Dalam postingannya tertulis, "Dengan duka mendalam, kami sampaikan kabar berpulangnya KMT. Tanoyo Hamiji Nindyo (Bapak Hamzah Sulaiman). Pendiri dan sosok inspiratif di balik berdirinya Hamzah Batik.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, semangat, dan warisan luhur yang telah beliau tinggalkan. Ketekunan dan cintanya terhadap budaya Jawa menjadi fondasi kuat yang akan senantiasa kami jaga dan teruskan.
Semoga Bapak Hamzah Sulaiman mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala khilafnya. Kami mohon doa dari seluruh pihak agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
Selamat jalan, Bapak Hamzah Sulaiman. Jasamu akan selalu hidup dalam setiap langkah Hamzah Batik ke depan!"
Akun House of Raminten pun turut membagikan foto Hamzah Sulaiman sebagai bentuk duka dengan caption, "Selamat jalan Kanjeng.., Terimakasih banyak atas segalanya, engkau tidak hanya Pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai Guru kami, Panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami.. Semoga disana bahagia ya kanjeng. #raminten"
2. Anak bungsu yang menyukai budaya

Hamzah Sulaiman diketahui meninggal pada usia 75 tahun. Ia adalah seorang anak bungsu pasangan Hendro Sutikno (Tan Kiem Tik) dan Tini Yuniati (Nyoo Tien Nio) yang lahir pada tahun 1950.
Hamzah Sulaiman bersama saudara-saudaranya menjadi penerus bisnis Mirota yang awalnya dijalankan oleh orang tua mereka sebagai toko santapan. Namun, karena kecintaannya pada batik dan budaya tradisional, Hamzah Sulaiman meningkatkan Mirota menjadi Hamzah Batik yang bermaksud sebagai pengingat diri.
3. Sosok di balik Raminten yang ikonik

Selain seorang pengusaha, ia juga dikenal sebagai seorang seniman. Ia memerankan Raminten, tokoh perempuan yang memakai pakaian Jawa tradisional lengkap mulai dari konde hingga jarik, yang dipentaskan di salah satu televisi lokal. Peran itulah yang kemudian menjadikannya ikon Raminten Grup yang banyak tersohor.
Kisah hidup Hamzah Sulaiman bahkan diangkat menjadi film dengan judul “Raminten Universe”. Film tersebut diproduksi oleh Kalyana Shira Films dan disutradarai oleh Nia Dinata. Film non-profit tersebut mengupas secara lengkap bagaimana Hamzah Sulaiman membangun bisnisnya hingga sebesar sekarang.
Ia juga seorang Abdi Dalem Keraton Yogyakarta sejak tahun 2014. Hamzah mendapat gelar dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan nama Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamijinindyo. Selamat jalan Hamzah Sulaiman, sosokmu akan selalu dikenang.