Sleman, IDN Times - Untuk memastikan petugas bebas dari COVID-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman akan melakukan rapid test massal kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi mengatakan rapid test sendiri akan dilakukan menjelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020. Tepatnya H-14 sebelum pemilihan dilakukan.
Menurut Trapsi, untuk lokasi rapid test sendiri diusahakan akan dekat dengan petugas yang bersangkutan. Selain itu, lokasi juga diusahakan tidak menimbulkan kerumunan.
"Yang jelas akan kita dekatkan dengan orang yang kita tes. Kedua jangan sampai terjadi kerumunan ketika rapid test. Kita susun apakah di balai desa, atau mana sedang kita tata. Yang jelas mendekatkan dan jangan ada kerumunan," ungkapnya pada Minggu (25/10/2020).
Trapsi menjelaskan, ketika nanti ada petugas yang reaktif, maka akan dilakukan pergantian. Namun, yang paling penting menurutnya saat ini yakni semua petugas bersedia untuk mengikuti rapid test.
"Kita akan melakukan rapid, nanti juga akan kita lakukan penggantian ketika yang bersangkutan reaktif ketika rapid. Hal yang penting agar semua KPPS dan tim bersedia untuk melakukan rapid test, sehingga koordinasi intens dengan panewu, kapanewon yang lainnya," paparnya.
Disinggung mengenai jumlah kebutuhan KPPS, Trapsi menjelaskan jika saat ini KPPS di Sleman sudah memenuhi kuota yang dibutuhkan. Yakni sebanyak 14.875 petugas yang akan bertugas di 2.124 TPS.
"KPPS pada tanggal 18 Oktober kemarin sudah terpenuhi. Masing-masing TPS membutuhkan 7 petugas KPPS," paparnya.