Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Gelombang Tinggi, 4 Hari Nelayan Bantul Gagal Melaut

Gelombang tinggi disertai angin kencang di pantai selatan Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Gelombang pasang dan angin kencang menghentikan aktivitas nelayan selama beberapa hari di Pantai Depok, Bantul.
  • Nelayan mencari alternatif sumber penghasilan dengan berburu keong sawah karena tak bisa melaut, meskipun risiko tetap ada.
  • Beberapa nelayan akhirnya kembali melaut meski hasil tangkapan tidak sesuai harapan, namun dapat menjual ikan kepada wisatawan dengan harga lebih tinggi.

Bantul, IDN Times - Gelombang pasang disertai angin kencang yang melanda perairan selatan Bantul sejak Selasa (4/2/2025) hingga Jumat (7/2/2025) membuat nelayan tidak bisa melaut. Meski cuaca mulai membaik pada Sabtu (8/2/2025), hanya sedikit nelayan yang berani turun ke laut karena kondisi gelombang masih dianggap berbahaya.

1. BMKG meramalkan cuaca ekstrem melanda pantai selatan Bantul

Perahu nelayan di parkir pantai.(IDN Times/Daruwaskita)

Agus, salah satu nelayan Pantai Depok, mengatakan bahwa sejak BMKG mengumumkan cuaca ekstrem di perairan selatan Bantul pada awal pekan, tidak ada nelayan yang melaut. Gelombang tinggi dan angin kencang menjadi alasan utama mereka menghentikan aktivitas di laut.

"Kadang hujan, namun itu tak jadi kendala selama tidak gelombang tinggi dan angin kencang," katanya, Sabtu (8/2/2025).

2. Berburu keong sawah untuk menyambung hidup

Keong lemon (commons.wikimedia.org/Flocci Nivis)

Selama tak bisa melaut, nelayan Pantai Depok praktis kehilangan penghasilan. Untuk menyambung hidup, mereka berburu keong sawah, baik untuk konsumsi sendiri maupun dijual kepada pedagang.

"Kalau tidak berburu keong paling menjaring ikan di sungai yang ada di sekitar Pantai Depok yang hasil tak menentu," ujar Agus.

Ia menambahkan, nelayan Pantai Depok baru kembali melaut pada Sabtu (8/2/2025), meski gelombang masih cukup tinggi. Risiko tetap ada, termasuk perahu terbalik akibat hantaman ombak.

"Tadi ada 10 nelayan Pantai Depok yang turun melaut, namun sayangnya hasil tangkapan tak sesuai harapan," tuturnya. "Beruntung banyak wisatawan sehingga ikan bisa laku dijual kepada wisatawan dengan harga yang lebih tinggi dari pada di jual ke tempat pelelangan ikan atau TPI," imbuh dia.

3. Nelayan Pantai Baru kemungkinan melaut semua pada Minggu (9/2/2025) besuk

ilustrasi nelayan (Pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Nelayan Pantai Baru, Kapanewon Srandakan, Nugroho, mengatakan hampir sepekan terakhir nelayan tidak melaut akibat gelombang tinggi dan angin kencang di laut selatan Bantul.

"Ndak ada yang melaut, tidak ada yang berani. Gelombang tinggi disertai angin kencang. Sangat berbahaya jika nekat melaut," tuturnya.

Ia memperkirakan nelayan baru akan kembali melaut pada Minggu (9/2/2025), saat kondisi gelombang dan angin diprediksi lebih bersahabat.

"Hari ini memang ada yang turun melaut namun jumlah sedikit. Gelombang masih tinggi jadi kendala untuk turun melaut," tutupnya.

Share
Editorial Team