Ganjar dan Ontelis Punguti Sampah di Kota Jogja, Hasto: Ada Pesan Kuat

- Ganjar Pranowo memimpin aksi bersih-bersih sampah di Kota Yogyakarta
- Ratusan pengontel gowes dan memunguti sampah anorganik di lapangan
- Prediksi lonjakan volume sampah imbas long weekend di Kota Yogyakarta
Yogyakarta, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memimpin ratusan 'pengontel' melakukan aksi bersih-bersih sampah di Lapangan Minggiran, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY, Minggu (29/6/2025) pagi. Ganjar yang hadir sebagai pembina Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) DIY bahu-membahu bersama penghobi sepeda ontel dari berbagai kota memunguti sampah anorganik yang berserakan di sisi-sisi lapangan.
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dalam acara 'Bung Karno Ngonthel 2025' yang diselenggarakan untuk memperingati Bulan Bung Karno.
1. Gowes lanjut resik-resik

Sebelum aksi bersih-bersih ini, Ganjar bersama ratusan pengontel sudah lebih dulu gowes menjelajahi Kota Yogyakarta sejak pukul 06.30 WIB. Setelahnya, di bawah komando Ganjar, para peserta mulai memunguti sampah-sampah plastik seperti kemasan makanan dan minuman ke dalam kantong plastik besar. Terhitung total belasan hingga puluhan plastik besar sampah terkumpul dari aksi sosial yang memakan waktu kurang lebih satu jam ini.
"Kawan-kawan dari sepeda tua hari ini memperingati hari Bung Karno mereka sepedaan terus kemudian menyampaikan nilai-nilai perjuangan dan saya mendorong agar mereka selalu menjaga kebersihan, saya dorong mereka nanti punya aktivitas yang bisa mengelola sampah di tempatnya sendiri," kata Ganjar di sela-sela kegiatan.
Mantan capres 2024 itu turut mendorong agar berbagai komunitas yang digawangi mulai dari anak muda hingga ibu-ibu mengagendakan secara rutin bersih-bersih sampah, demi Kota Gudeg yang lebih enak dipandang.
"Kemarin kita dengan Pak Wali Kota (Hasto Wardoyo) bersih Sungai Code, komunitas ibu-ibu, mahasiswa, anak-anak muda, terlibat, kita mintakan agar ini menjadi agenda rutin bahkan beberapa komunitas ibu-ibu mau buat kegiatan sendiri, mau bersihin ring road ya kita akan support dan dorong agar mereka punya perilaku yang tidak nyampah," tutup ketua DPP PDIP itu.
2. Kritik buat situasi Kota Jogja

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoy,o membenarkan soal Ganjar yang ikut sampai turun tangan nyemplung ke Sungai Code membersihkan, tepatnya di sekitar Jembatan Sardjito hingga Jembatan Gondolayu, Kota Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025) pagi kemarin. Aksi bersih-bersih kemarin adalah bagian dari upaya normalisasi sungai bersama masyarakat yang tergabung dalam gerakan Solidaritas Aksi Tangani Sampah untuk Ekonomi Terpadu (SATSET).
Hari ini, Ganjar kembali turun tangan bersama para ontelis dan Hasto pun merasa tersentil karenanya. "Ini sebagai suatu kritik yang berat dan besar bagi kami yang ada di kota bahwa ketika hadir Kosti Jabar Jatim Jateng dan Kota Jogja masih banyak sampah maka seharusnya kita itu malu," imbuh Hasto dalam sambutannya.
Kendati, Hasto tak lantas menutup mata dari kritikan ini dan justru melihatnya sebagai sebuah inspirasi.
"Ada pesan kuat dari Pak Ganjar agar kita itu bersih-bersih kita, karena bagi saya itu Kota Jogja itu belum bersih. Maka bagi saya ini sebuah kritik ketika banyak ontelis datang ke Kota Jogja sambil jalan, sambil ngambil sampah itu kan bagi saya itu kritik yang tajam. Memang Kota Jogja harus terus mendapatkan suatu kritik dan kita semangat untuk terus menciptakan kota yang bersih," kata Hasto.
3. Prediksi lonjakan volume sampah imbas long weekend

Hasto sendiri memperkirakan volume sampah di Kota Yogyakarta akan meningkat seiring kedatangan wisatawan selama libur panjang atau long weekend sejak Jumat (27/6/2025) kemarin. Prediksinya, volume sampah harian dari yang normalnya cuma 260 ton, naik jadi 300 ton.
"Karena yang Malioboro sehari hanya 10 ton dalam seperti ini bisa jadi 2 kali lipat 15-20 ton di jalanan, warung-warung itu sumber sampah produksi sampah menjadi tambahan sampah yang berlebih pada saat liburan," imbuh Hasto.
Sebagai langkah antisipasi, maka Pemkot Yogyakarta telah menyiagakan armada tambahan truk pengangkut sampah. Demikian pula para sopir truk sejak pukul 05.00 WIB sudah siap jalan. Tak cukup sampai di situ, karena Hasto juga telah menginstruksikan penambahan pasukan kuning serta oranye.
"(Menyikapi kritik) kami akan mengikuti apa yang sudah dicontohkan Pak Ganjar yang mencontohkan bahwa dengan gotong royong bisa, itu makna yang terbesar kita ambil untuk mengamalkan Pancasila. Langkah selanjutnya saya akan gotong royong," pungkasnya.