Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pilot Batik Air Seri 320 nomor penerbangan ID 6548 dengan rute Jakarta-Kupang dievakuasi setelah mendarat darurat di Bandara El-Tari Kupang, Minggu (17/11/2019) siang. (ANTARA/HO/Dok. penumpang Batik Air Libby Sinlaeloe)

Bantul, IDN Times- Federasi Pilot Indonesia memberikan perhatian serius terhadap kasus pesawat Batik Air yang mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, NTT akibat pilot mengalami gangguan kesehatan dan dugaan bunuh diri Co-Pilot Wing Air.

1. Federasi Pilot Indonesia akan cari duduk perkara kasus kesehatan yang menimpa pilot Batik Air

Ketua Federasi Pilot Indonesia M. Ali Nahdin (tengah) tanda tangani MoU dengan STTKD Yogyakarta, Jumat (22/11). IDN Times/Daruwaskita

Ketua Federasi Pilot Indonesia, Capt. Muhammad Ali Nahdi mengatakan seorang pilot harus sangat disiplin. Selain itu, pilot harus mengutamakan penumpang karena ada ratusan orang di dalam pesawat.

"Mengenai adanya pesawat yang terbang dari Jakarta ke Kupang NTT dan ada pilotnya yang mengalami gangguan kesehatan akan kita telaah agar ke depannya lebih baik. Biasanya airline sebelum terbang sudah mengecek kesehatan pilot, co-pilot, kandungan alkahol dan masih banyak lagi," ujarnya di sela-sela penandatanganan MoU antara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta dan Federasi Pilot Indonesia, Jumat (22/11).

2. Sebelum memecat co-pilot, maskapai diminta memberikan peringatan terlebih dahulu

Editorial Team

Tonton lebih seru di