Ujian Kenaikan Sekolah Sebabkan Jumlah Wisatawan Ke Bantul Menurun 

Pengunjung dari Jawa Tengah masih mendominasi

Bantul, IDN Times - Ujian kenaikan kelas ternyata berimbas jumlah kunjungan obyek wisata di Kabupaten Bantul yang dikelola oleh pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji. 

1. Jumlah wisatawan yang dikelola pemerintah turun

Ujian Kenaikan Sekolah Sebabkan Jumlah Wisatawan Ke Bantul Menurun Nelayan Pantai Samas mendarat di pantai usai menjaring di laut.(IDN Times/Daruwaskita)

Penurunan jumlah wisatawan dirasakan terjadi selama satu minggu. "Saya kira penurunan kunjungan wisata ini karena minggu ini musim ujian kenaikan kelas," kata Markus Purnomo Aji, Senin (6/6/2022). 

Objek wisata di Bantul yang dikelola pemerintah tersebut adalah sepanjang pantai selatan mulai Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Goa Cemara, Pantai Baru, dan objek wisata Gua Selarong dan Gua Cerme.

Baca Juga: 3 Hari Lagi Film Superhero Satria Dewa:Gatotkaca Tayang di Bioskop 

Baca Juga: Pantai Parangtritis: Lokasi, Rute, Harga Tiket dan Tips 

2. Jumlah wisatawan menurun, pendapatan juga berimbas

Ujian Kenaikan Sekolah Sebabkan Jumlah Wisatawan Ke Bantul Menurun pantai parangkusumo (instagram.com/visitingjogja)

Markus mengatakan jumlah kunjungan wisata ke Bantul sebanyak 16,5 persen. Saat akhir pekan dari tanggal 3 sampai 5 Juni sebanyak 29.649 orang dengan pendapatan retribusi sebesar Rp287,8 juta, turun 16,5 persen dibanding akhir pekan lalu dari 27 sampai 29 Mei sebanyak 35.515 orang.

Pendapatan juga turun dari Rp345 juta menjadi Rp287.8 juta," ujar Markus dikutip Antara.

 

3. Pengunjung dari Jawa Tengah masih mendominasi

Ujian Kenaikan Sekolah Sebabkan Jumlah Wisatawan Ke Bantul Menurun pantai parangkusumo (instagram.com/visitingjogja)

Berdasarkan data kunjungan yang melakukan reservasi di visitingjogja, pengunjung objek wisata Pantai Parangtritis pada hari Minggu 5 Juni terbanyak berasal dari enam provinsi.

"Dari Jawa Tengah mencapai 51 persen, kemudian Jawa Timur 19 persen, Jawa Barat 16,5 persen, DKI Jakarta 8,9 persen, DIY 3,2 persen, dan dari Banten 0,8 persen," katanya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya