Gegara Klitih, Lagi-lagi Jogja Trending Topic Twitter  

Warganet samakan Jogja dengan Gotham city

Yogyakarta, IDN Times - Kata Jogja menjadi trending topik di Twitter. Tak hanya hari ini Jogja banyak dibicarakan, namun sejak Selasa (5/4/2022), sudah berada di kolom trending topic dengan 29 ribu kali tweets.

Jogja menjadi konsumsi perbincangan setelah peristiwa kematian seorang siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta bernama Daffa Adzin Albazith (17) usai menjadi korban kejahatan jalanan. 

1. Warganet samakan Jogja dengan Gotham city

Gegara Klitih, Lagi-lagi Jogja Trending Topic Twitter  Jogja jadi trending topic Twitter / tangkapan layar Twitter

Warganet ramai-ramai mengunggah keprihatinan mengenai kondisi keamanan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terutama saat malam hingga dini hari.   

Salah seorang akun @rip2 *** melukiskan Jogja seperti Gotham city, seperti yang ada di film Batman, "Jogja turn into Gotham city at night".

Bahkan terdapat meme yang diunggah oleh @LIB4, bahwa liburan di Jogja harus membawa senapan laras panjang. 

Seorang akun menunggah informasi dirinya mengetahui peristiwa kejahatan jalanan, namun tidak dapat meminta pertolongan dari nomor telepon darurat 119. "Sy sebagai warga melihat sendiri dan sy sangat2 miris dan takut, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Nomor darurat 119 pun susah dihubungi, kami hanya ketakutan melihat korban yg jatuh dan ada korban yang dikejar sampai halaman kami, apalagi klitih tidak bisa ditangani?."   

2. Kronologi peristiwa kejahatan jalanan di Gedongkuning

Gegara Klitih, Lagi-lagi Jogja Trending Topic Twitter  Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolresta, Selasa (5/4/2022) menuturkan pada hari Minggu dini hari, kelompok korban berjumlah delapan orang melintasi jalur cepat area ring road selatan menggunakan lima sepeda motor.

"Delapan orang ingin mencoba kecepatan motornya, melaju dengan kecepatan tinggi. Karena suara (knalpot) motor ini cukup keras, akhirnya di jalur lambat (ring road) kelompok korban ketemu dengan dua motor yang diduga kelompok pelaku, yang dikemudikan lima orang," ungkap Ade.

Kelompok pelaku yang diduga merasa terganggu dengan suara bising kendaraan kelompok korban, akhirnya membalas dengan bleyer atau memainkan gas motor.

"Karena merasa terganggu oleh suara bising dari kelompok korban maka kelompok pelaku ini membleyer, membalas karena merasa tersinggung," ujar Ade.

Kelompok korban lantas melanjutkan perjalanannya melewati arah Jalan Imogiri dan memesan makanan di sebuah warung makan di Jalan Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Warganet Khawatirkan Klitih, Tagar YogyaTidakAman Trending Topic   

Gegara Klitih, Lagi-lagi Jogja Trending Topic Twitter  Ilustrasi kekerasan di jalanan. Pixabay/Republica

Kelompok pelaku ternyata melewati warung tempat makan korban dengan memainkan gas motor sembari mengumpat. "Hal ini memicu kelompok korban berupaya mengejar dengan kecepatan tinggi," ucap Ade.

Dengan mengendarai empat sepeda motor, korban bersama beberapa rekannya kemudian mengejar kelompok pelaku.

Setelah dikejar, kelompok pelaku justru berbalik arah dan berhenti lalu menyabetkan benda tajam yang diduga gir bertali hingga mengenai muka korban.

Korban yang berada di motor kedua dengan posisi dibonceng di belakang terkena sabetan gir sehingga mengalami luka di mukanya.

Usai peristiwa tersebut kelompok pelaku melarikan diri ke arah selatan dan korban yang masih dalam kondisi hidup diselamatkan oleh petugas Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang berpatroli dan dilarikan ke RSPAU Hardjolukito, namun akhirnya meninggal dunia pada pukul 09.30 WIB.

3. Polisi telah mengindentifikasi kelompok pelaku

Gegara Klitih, Lagi-lagi Jogja Trending Topic Twitter  Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolresta / Antara

Polda DIY telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) sembari mengumpulkan petunjuk dengan memeriksa 11 saksi, serta barang bukti di lokasi.

"Belum (pelaku belum tertangkap), tapi sudah terdentifikasi dua motor kelompok pelaku. Diduga Vario dan N-max dari keterangan saksi-saksi dan teman korban," ujar Ade. 

Baca Juga: Murid SMA Korban Klitih Meninggal, Sri Sultan Minta Pelaku Dihukum   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya