Yogyakarta, IDN Times - Dugaan terjadinya permasalahan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum BEM se-DIY (FBD) berencana turun ke jalan. FBD juga mendorong adanya Pilpres dan Pileg 2024 ulang di seluruh wilayah Indonesia.
Koordinator FBD, Gunawan Herman menyebut berbagai masalah yang terjadi dalam proses pesta demokrasi 2024. Mulai dari permasalahan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai memuluskan satu dinasti politik, dan permasalahan di KPU yang melanggar etik.
Selain itu berbagai permasalahan juga dinilai mencoreng Pemilu 2024, salah satunya dugaan terjadinya money politic yang massif di berbagai daerah. "Kita saksikan dan kita temukan di lapangan bagaimana praktik-praktik yang bertentangan dengan prinisip Demokrasi (dalam Pemilu 2024)," ujar Koordinator FBD, Gunawan Herman, di Yogyakarta, Rabu (21/2/2024).
Gunawan menyebut akan ada gerakan lanjutan oleh FBD yang terdiri dari 52 kampus di DIY. Temuan yang diperoleh oleh FBD akan disampaikan ke penyelenggara Pemilu. "Kita akan ada gerakan selanjutnya, turun ke jalan. Menyampaikan aspirasi temuan ini. Kita akan menyampaikan ke KPU, pelanggaran ini, dengan gerakan jalanan," kata Gunawan.
Gunawan mengatakan ada tiga tuntutan yang disuarakan oleh FBD, adalah Pilpres dan Pileg diduga kuat telah direkayasa sejak awal untuk memenangkan capres dan calon legislatif tertentu.
"Maka demi tegaknya demokrasi, hasil Pilpres dan Pileg 2024 harus dibatalkan. Memecat dan mengganti seluruh komisioner KPU karena terbukti gagal melaksanakan pemilu secara jujur dan adil. Pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024 ulang di seluruh wilayah Indonesia," ujar Gunawan.