DPRD Bantul Desak Dinas Pariwisata Awasi Jalan Tikus Menuju Pantai

- Komisi B DPRD Bantul meminta Dinas Pariwisata untuk menekan kebocoran retribusi masuk objek wisata pantai selatan saat libur Natal dan Tahun Baru.
- Dinas Pariwisata diharapkan memperketat jalur masuk wisata terutama yang menggunakan jalan tikus di sepanjang Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
- Pihak Dinas Pariwisata akan menambah personel penarik retribusi di tempat wisata, khususnya Parangtritis, untuk menekan kebocoran retribusi.
Bantul, IDN Times - Komisi B DPRD Bantul meminta Dinas Pariwisata untuk menekan angka kebocoran retribusi masuk objek wisata pantai selatan, saat libur Natal dan Tahun Baru.
Ketua Komisi B DPRD Bantul, Arif Haryanto mengatakan, pada pertengahan bulan Desember ini sudah banyak sekolah yang libur disusul Natal dan Tahun Baru 2024. "Ini kan geliat wisatawan yang datang ke Bantul sudah mulai terasa, khususnya yang berkunjung ke tempat wisata pantai selatan Bantul, terutama Parangtritis," katanya, Kamis (12/12/2024).
1. Awasi jalan tikus menuju pantai

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini, maka Dinas Pariwisata diharapkan memperketat jalur masuk wisata terutama yang menggunakan jalan tikus di sepanjang Jalur Jalan Lintas Selatan atau JJLS.
"Pastikan bahwa jalan tikus yang ada di JJLS ini ada petugas penarik retribusinya. Jangan sampai wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata pantai selatan Bantul, lolos begitu saja," ucapnya.
Sebagai antisipasi, Dinas Pariwisata Bantul kata Politisi PKS ini, bisa membangun tempat penarikan retribusi (TPR) darurat di sisi selatan JJLS.
"Ketika personel terbatas, maka bisa mengoptimalkan SDM di Dinas Pariwisata yang biasa digunakan untuk memperkuat petugas retribusi setiap libur Nataru, libur Lebaran atau libur panjang anak sekolah," imbuhnya.
2. Dinas Pariwisata Bantul bakal tambah personel

Sementara itu, Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, pihaknya akan menambah personel penarik retribusi di tempat wisata, khususnya pansela. Petugas akan ditempatkan di jalan tikus yang ada di sepanjang JJLS Bantul.
"Kemungkinan penambahan personel penarik retribusi akan berlangsung mulai hari ini (12/12/2024) hingga tahun baru. Harapan kita dengan tambahan personel petugas penarik retribusi, akan menekan kebocoran," katanya.
3. Penerimaan pendapatan jauh dari target PAD 2024

Pria yang akrab disapa Ipung ini menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Bantul mulai tanggal 1 Januari hingga 30 November 2024, adalah 2.117.031 orang dengan jumlah pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp26,9 miliar. Jumlah ini setara 55,01 persen dari target PAD tahun 2024 yang mencapai Rp49 miliar.
Diperkirakan saat libur Nataru terdapat sekitar 250 ribu wisata yang diprediksi datang ke Bantul, dengan perkiraan pemasukan sekitar Rp3,5 miliar.
"Tambahan sekitar Rp3,5 miliar, maka PAD tahun 2024 paling tinggi sekitar Rp30 miliar. Jauh dari target PAD tahun 2024," terangnya.