Tenggelam, Seorang Mahasiswa UGM Tewas di Sungai Oya‎ Bantul

Korban tergiur jernihnya air Sungai Oya 

Bantul, IDN Times - ‎Seorang mahasiswa Universotas Gadjah Mada (UGM) tenggelam saat berwisata bersama dengan teman-temannya di Sungai Oya, yaitu perbatasan Desa Sriharjo dan Desa Selopamioro Imogiri pada Minggu (20/9/2020).

Korban yang bernama Ainurrizgi yang berusia 22 tahun, saat ini telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

1. Korban meloncat ke sungai Oya tepat berada dibagian palung‎

Tenggelam, Seorang Mahasiswa UGM Tewas di Sungai Oya‎ BantulTangkapan layar warga bersama teman korban mencari keberadaan korban yang tenggelam di bagian palung Sungai Oya Bantul. doc Tim Sar Distrik Bantul

Anggota Tim SAR Distrik Bantul, Sariyanto mengatakan peristiwa nahas yang menimpa pemuda asal Pati, Jawa Tengah ini berawal saat ingin berenang di objek wisata Sungai Oya sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban bersama temannya selanjutnya mandi di Sungai Oya dengan cara melompat ke sungai. Setelah melompat, tubuh korban jatuh di bagian sungai yang terdapat palung.

"Begitu terjun ke sungai yang ada palungnya, korban langsung hilang," katanya.

Baca Juga: 2 Puskesmas di Kota Jogja Ditutup, Nakes Terkena COVID saat Tracing 

2. Korban ingin melakukan penelitian binatang endemik‎

Tenggelam, Seorang Mahasiswa UGM Tewas di Sungai Oya‎ BantulSeorang mahasiswa UGM tewas tenggelam di Sungai Oya Bantul. IDN Times/Humas Polsek Imogiri

Kapolsek Imogiri, Kompol Iriyanto menjelaskan korban bersama dengan temannya tidak hanya wisata namun akan melakukan penelitian tugas kampus.

"Korban bersama belasan temannya melakukan penelitian satwa endemik di lokasi korban ditemukan meninggal tenggelam," katanya.

3. Sempat dilarikan ke RSUD Bantul namun nyawa korban tak tertolong‎

Tenggelam, Seorang Mahasiswa UGM Tewas di Sungai Oya‎ BantulRSUD Panembahan Senopati Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Dari keterangan beberapa temannya, korban sangat tergiur dengan kejernihan air sungai dan ingin mandi. Namun saat korban hilang, teman-teman dibantu warga langsung mencari keberadaan korban di dasar sungai.

"Korban sempat dievakuasi dari dasar sungai dan diberi pertolongan namun korban tak merespon sehingga dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati. Tapi di rumah sakit nyawa korban tak tertolong.," ujar Iriyanto. 

Dari tubuh korban polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, penyebab kematian korban murni disebabkan kecelakaan akibat tenggelam di sungai.

"Kita sudah menghubungi pihak keluarga korban untuk mengurus jenazah korban,"  ucapnya.‎

Baca Juga: Naga Lintang Sepanjang 5,9 Meter Mati Terdampar di Pantai Congot

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya