Positif COVID-19, Pegawai Indogrosir Sempat Keluyuran Usai Tes Swab

Pasien masih keluyuran saat menunggu hasil swab

Bantul, IDN Times - ‎Warga di salah satu dusun yang ada di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Yogyakarta dibuat waswas dengan adanya seorang pasien positif COVID-19 yang sempat keluyuran di daerahnya. 

Usai memperoleh hasil reaktif saat mengikuti rapid test, orang yang diketahui sebagai karyawan pusat perbelanjaan Indogrosir tersebut justru nekat keluyuran, alih-alih melakukan isolasi mandiri ketika menunggu hasil swab. Kini pasien tersebut dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di RS PKU Muhammdiyah Bantul.

Menurut informasi yang beredar di grup WhatsApp warga, pasien tersebut setiap malam datang ke warung angkringan untuk melakukan arisan rokok elektrik, bahkan tidur bersama dengan rekan-rekan sekampungnya. Hal tersebut membuat warga resah dan takut terpapar COVID-19 akibat ketidakjujuran sang pasien.

Baca Juga: Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 Kasus

1. Dokter Oki benarkan adanya warga yang reaktif rapid tes namun masih keluyuran

Positif COVID-19, Pegawai Indogrosir Sempat Keluyuran Usai Tes Swabjuru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19, Pemkab Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa. IDN Times/Daruwaskita

Informasi terkait pasien positif COVID-19 di Kecamatan Sedayu yang masih keluyuran saat menunggu hasil swab ini dibenarkan oleh juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 Kabupaten Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santosa atau Dokter Oki.

"Ya memang informasi itu benar adanya. Kepala dusun tempat pasien tinggal juga sudah melaporkan kejadian itu," kata Dokter Oki ketika dikonfirmasi, Selasa (12/5).

2. Tracing dilakukan kepada orang yang kontak erat dengan pasien

Positif COVID-19, Pegawai Indogrosir Sempat Keluyuran Usai Tes SwabIlustrasi petugas dari Dinkes Bantul dan puskesmas melakukan kontak tracking pada pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan. IDN Times/Daruwaskita

Dinas Kesehatan melalui puskesmas Sedayu juga telah melakukan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak fisik kepada pasien yang kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul.

"Sudah kita tracing siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien yang akhirnya dinyatakan positif COVID-19," ucap Oki.

3. Rapid test juga telah dilakukan kepada orang yang kontak erat dengan pasien

Positif COVID-19, Pegawai Indogrosir Sempat Keluyuran Usai Tes SwabHasil rapid test virus Corona atau Covid-19 dari sejumlah santri Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pihak Dinas Kesehatan Bantul, kata Oki, juga telah melakukan rapid test terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien. Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil rapid test tersebut.

"Sudah kita lakukan rapid test terhadap beberapa orang yang melakukan kontak erat dengan pasien namun hasilnya belum sampai ke saya," ucapnya.

Dari klaster Indogrosir di Kabupaten Sleman sendiri, terdapat 14 warga Bantul yang menjadi karyawan. Semuanya dinyatakan reaktif rapid test. Sedangkan dari hasil swab, sejauh ini ada 7 karyawan yang dinyatakan positif COVID-19 sedangkan 7 lainnya masih menunggu hasil swab keluar.

"Meski sampai saat ini klaster Indogrosir belum menjadi klaster terbesar penularan COVID-19 di Bantul namun diprediksi akan menjadi klaster terbesar di Bantul bahkan di Yogyakarta dalam penularan COVID-19," katanya.

Baca Juga: 17 Warga Gunungkidul Reaktif Rapid Test, 3 dari Klaster Indogrosir

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya