Polres Bantul Dirikan 4 Pos Pengamanan Mudik Lebaran
Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Bantul, Ipda Ketut Reni Juliani. (IDN Times/Daruwaskita)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Polres Bantul menyiapkan empat posko pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2022. Selain itu, untuk mengantisipasi kemacetan menuju objek wisata khususnya menuju Pantai Parangtritis, akan dilakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan satu jalur menuju Pantai Parangtritis dari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Induk.
Baca Juga: Dispar Bantul Dorong Pengelola Obwis Bikin Atraksi Wisata
1. Posko pengamanan Lebaran didirikan di jalur utama mudik dan objek wisata
Ilustrasi pos pengamanan. IDN Times/Alfi RamadanaKepala Unit Kemanan dan Keselematan (Kamsel) Satlantas Polres Bantul, Ipda Ketut Reni Juliani, mengatakan empat posko pengamanan (pospam) arus mudik balik Lebaran 2022 akan didirikan di Jalan Srandakan menuju Brosot Kulon Progo, Jalan Jogja-Wates di Sedayu, Pantai Parangtritis, dan di Jalan Jogja Wonosari.
"Khusus di Jalan Jogja Wates dan Srandakan Brosot diperkirakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan yang cukup tinggi mengingat menjadi jalur utama mudik selatan Jawa dan juga adanya keberadaan Bandara YIA yang juga diprediksi jumlah penumpangnya akan meningkat selama arus mudik balik Lebaran 2022 ini," katanya pada Selasa (19/4/2022).
2. Wisatawan diminta tidak melalui jalur Cinomati
Tanjakan Cinomati di Wonolelo, Pleret, Bantul (jogja.polri.go.id)Reni mengatakan, pihaknya juga telah mengantisipasi adanya kegiatan pasar tiban jelang Ramadan seperti di Pasar Mangiran di Jalan Srandakan dengan melakukan sosialisasi kepada pedagang agar tidak berjualan di bahu jalan yang bisa menyebabkan terjadinya kemacetan.
"Titik rawan kemacetan sudah kita petakan dan akan kita tempatkan personel," ucapnya.
Sementara itu untuk jalur Cinomati menuju objek wisata di Dlingo yang rawan kecelakaan dan kendaraan tak kuat menanjak, pihaknya akan memasang spanduk imbauan bagi kendaraan bermotor khususnya mobil pribadi agar menggunakan gigi perneling kecil.
"Untuk angkutan pariwisata kita menghimbau agar tidak melewati jalur Cinomati namun bisa melalui Jalan Patuk Dlingo atau Jalan Imogiri Mangunan," ungkapnya.
3. Siapkan petugas untuk mengimbau sopir yang meninggalkan Dlingo
Jalan Imogiri-Dlingo yang sepi kendaraan meski akhir pekan. (IDN Times/Daruwaskita)Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata alam di Kapanewon Dlingo, Purwo Harsono, mengatakan pihaknya akan menempatkan personel khusus yang bertugas untuk menghimbau sopir bus agar meneruskan perjalanan melalui jalur Dlingo-Patuk bukan jalan Dlingo-Imogiri. Hal ini untuk mengantispiasi agar kejadian kecelakaan di Bukit Bego tak terulang kembali.
"Kita juga akan menempatkan relawan di sepanjang jalur Dlingo-Imogiri untuk memastikan pengendara khusus mobil pribadi saat turun menggunakan gigi persneling kecil. Spanduk imbauan sopir menggunakan gigi perseneling kecil juga akan kita pasang sepanjang jalar Dlingo-Imogiri," katanya.
Baca Juga: Dispar Bantul Khawatir Klitih Turunkan Minat Wisatawan Berwisata
