Kasus COVID-19 Turun, Muncul Klaster Senam di Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sedikitnya sembilan warga Padukuhan Mbelan, Kalurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul terpapar COVID-19. Mereka terpapar setelah menggelar senam sehat.
Kini sembilan warga yang dinyatakan positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dibawah pantauan petugas kesehatan dari Puskesmas Bambanglipuro.
Baca Juga: Jenazah Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Pelangi Bantul
1. Berawal dari satu warga yang dinyatakan positif COVID-19
Kepala Puskesmas Bambanglipuro, Tarsisius Glory, mengatakan klaster senam di Padukuhan Mbelan berawal dari salah satu warga Mbelan yang akan berangkat ke Kalimantan menjalani tes COVID-19 dan hasilnya positif.
"Petugas selanjutnya melakukan tracing pada keluarga yang kontak erat dan diperoleh istri dan ibunya juga positif COVID-19," katanya, Senin (11/10/2021).
2. Keluarga yang positif COVID-19 nekat ikut senam di kampung
Namun, sang ibu yang dinyatakan positif tersebut tetap nekat mengikuti senam di kampungnya sehingga peserta senam harus menjalani tracing kontak erat.
"Setelah dilakukan uji swab PCR oleh Puskesmas Bambanglipuro didapatkan enam warga yang ikut senam dinyatakan positif COVID-19," ujarnya.
"Jadi satu kampung yang positif totalnya ada sembilan orang dan kini menjalani isolasi mandiri," tambahnya lagi.
Glory mengatakan dari sembilan warga yang positif seluruhnya dalam kategori orang tanpa gejala. Hal ini diduga karena peserta senam sudah menjalani vaksinasi semuanya.
Hari ini kita melakukan tracing kepada keluarga dari enam peserta senam yang dinyatakan positif COVID-19.
"Ya harapan kita hanya sembilan saja yang positif, jangan sampai tracing kepada enam peserta senam nantinya muncul kasus baru lagi," ujarnya.
3. Pandemik belum berakhir, jangan abai 5M
Lebih jauh Glory berharap meski kasus COVID-19 di Bantul saat ini menurun tajam namun masyarakat tak boleh abai dengan 5M karena kuncinya agar tidak terpapar COVID-19 hanya dengan 5M.
"Jangan lupa, pandemik masih ada, COVID-19 masih ada jadi jangan abai terhadap 5M," terangnya.
Baca Juga: Capaian Angka Vaksinasi Bantul dan Gunungkidul Terendah di DIY