Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Minta Uang untuk Bayar Utang Tak Dikabulkan, Anak Bakar Rumah

Ilustrasi kebakaran rumah. (IDN Times/Agung Sedana)
Intinya sih...
  • Pemuda nekat membakar rumah sendiri setelah permintaan uang tidak dikabulkan
  • Orangtua pergi ke tetangga saat pemuda marah, rumah terbakar akibat percikan api dari tungku yang ditendang si anak
  • Pihak kepolisian menangkap pemuda namun orangtuanya memaafkan dan hanya diberi pembinaan

Gunungkidul, IDN Times - Seorang pemuda di Gunungkidul berinisial S (23) nekat membakar rumahnya sendiri. Tindakan nekad itu dilakukan akibat permintaan uang Rp2 juta kepada orang tuanya untuk membayar utang judi online tidak dikabulkan.
Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto mengatakan pembakaran rumah berawal dari kemarahan S yang meminta uang Rp2 juta tetapi oleh orangtuanya tidak dipenuhi.

"Jadi S hendak meminta uang Rp2 juta untuk membayar utang ke tetangga. Utang itu sebelumnya berkaitan dengan kebiasannya bermain judi online," kata AKP Suryanto, Rabu (31/7/2024).

1. Pelaku tendang tungku

ilustrasi uang rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Menurut AKP Suryanto, melihat anaknya marah-marah, G selaku orang orangtua memilih pergi ke rumah tetangga. Setelah orangtuanya pergi, S membuat mi instan di rumah.

"Setelah membuat mi, tungku api ditendang, bara apinya terlempar," ucapnya.
Setelah makan mi S memilih tidur. Dia tidak menyadari percikan api membakar pelepah kelapa dan jerami. Api lantas merembet ke dinding dapur termasuk kandang ternak di dekatnya. Kebakaran hebatpun terjadi.

2. Pelaku sembunyi di bawah kasur

Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

AKP Suryanto menambahkan begitu melihat kebakaran tetangga korban segera berdatangan membantu memadamkan api. Di tengah situasi gaduh S memilih sembunyi di bawah kasur. Satu jam lebih api baru berhasil dijinakkan. S kemudian ditangkap pihak kepolisian.

"Sudah kami amankan, tapi oramg tuanya memaafkan sehingga hanya kami beri pembinaan," jelas kapolsek.

3. Pelaku minta maaf ke orangtua

Ilustrasi judi online (IDN Times/Aditya Pratama)

AKP Suryanto tak membantah kabar yang beredar. "Dia (S) sudah minta maaf ke orangtua. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencoba-coba bermain judi online," ujarnya.

Tetangga korban, Sugiyono saat dimintai keterangan membenarkan bahwa S sebelumnya memang memaksa meminta uang ke orangtuanya. "Kalau uang dipakai untuk apa saya kurang tahu," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us