Jumlah Vaksin Terbatas, Nakes di Bantul Terpaksa Disuntik Februari  

 Tak lolos screening nakes tidak akan menerima vaksin 

Bantul, IDN Times - Tenaga Kesehatan di Kabupaten Bantul harus lebih bersabar untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Lantaran mereka tidak mendapatkan suntikan pada gelombang pertama.  

"Dari hasil koordinasi melalui melalui zoom kemarin, Kepala Dinkes DIY memberikan arahan pemberian vaksin COVID-19 pertama baru akan diberikan untuk nakes di provinsi dan Kabupaten Sleman karena keterbatasan vaksin COVID-19 yang diterima DIY," kata Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho, disela-sela acara Simulasi Vaksinasi COVID-19 di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Rabu (13/1/2021).

Skala prioritas ini dilakukan lantaran tahap pertama penerimaan vaksin di DI Yogyakarata hanya 26.800 vaksin.  

"Perintah dari pusat seperti kata Kepala Dinkes DIY untuk yang perdana diberikan kepada nakes di provinsi, kota dan Kabupaten Sleman," tambahnya lagi.

 

1. Nakes di Bantul paling cepat terima vaksin COVID-19 awal bulan Februari

Jumlah Vaksin Terbatas, Nakes di Bantul Terpaksa Disuntik Februari  Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho.IDN Times/Daruwaskita

Adanaya kebijakan tersebut diperkirakan para nakes di Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo baru akan menerima vaksin pada tahap kedua. Perkiraan paling lambat vaksin tahap kedua sampai akan datang pada awal bulan Februari.

"Paling cepat Bantul akan melakukan vaksinasi COVID-19 kepada nakes pada awal bulan Februari," tuturnya.

2. Pemberian vaksin COVID-19 sama dengan vaksin lainnya

Jumlah Vaksin Terbatas, Nakes di Bantul Terpaksa Disuntik Februari  Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih jauh Abed sapaan akrab Abednego Dani Nugroho mengatakan untuk kesiapan vaksinator saat ini sudah diberikan pelatihan karena tidak akan berbeda dengan pemberian vaksin lainnya.  Yang membedakan adalah pemberian vaksin COVID-19 pada masa pandemik atau exstra ordinary.

"Jadi kita menyiapkan 34 tempat layanan kesehatan yang nantinya bisa melayani pemberian vaksin COVID-19 termasuk dengan vaksinatornya yang sudah siap untuk bekerja," terangnya.

Baca Juga: Ada Dr. Tirta, Sejumlah Tokoh di Sleman Siap Divaksinasi Besok

3. Tak lolos screening nakes tidak akan menerima vaksin

Jumlah Vaksin Terbatas, Nakes di Bantul Terpaksa Disuntik Februari  Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan pada tahap pertama pemberian vaksin di Bantul, akan dilakukan terhadap 10 orang yaitu kepala daerah, forkompimda, perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta Ketua Paguyuban Pedagang Bantul. Pemberian kepada 10 tokoh ini dengan harapan masyarakat nantinya tidak menolak suntikan vaksin COVID-19.

"Karena pimpinan sudah memberi contoh atau promosi kesehatan maka masyarakat paham dan bersedia untuk divaksin serta vaksin COVID-19 aman, halal dan bermanfaat," katanya.

Gus Bud panggilan akrab Agus Budi Raharja menambahkan nakes di Bantul yang nantinya akan mendapatkan vaksin mencapai 6.329 orang. Namun tidak semua nakes mendapatkannya. Untuk mendapatkannya harus lolos screening seperti tidak memiliki penyakit, hamil, menyusui, dan sejumlah syarat lainnya.

"Meski berhak mendapatkan vaksin COVID-19 namun tidak lolos screening maka tidak akan disuntik vaksin COVID-19 demi kesehatan yang bersangkutan," ucapnya.

Baca Juga: Jumlah Tempat Tidur Critical di RS Sleman Hanya Tinggal 1!   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya