Golkar Tak Buru-buru Usung Nama Paslon di Pilkada Bantul

Golkar akan tunggu hasil survei kedua dan ketiga

Bantul, IDN Times - Abdul Halim Muslih dan Aris Suhariyanta dipastikan maju dalam Pilkada 2024. Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra dan PKB. DPP Partai Gerindra telah memberikan surat tugas kepada Aris Suhariyanta sebagai calon bupati Bantul untuk mendampingi Abdul Halim Muslih sebagai calon Bupati.

Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY, Nur Subiyantoro mengungkapkan, perolehan kursi PKB sebanyak tujuh kursi, dan Partai Gerindra sebanyak enam kursi, sudah cukup untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati. Namun Nur mengungkapkan, ingin ada koalisi partai besar untuk memastikan kemenangan dalam Pilkada 2024. 

 

 

1. Golkar anggap masih terlalu dini usung pasangan Halim dan Aris

Golkar Tak Buru-buru Usung Nama Paslon di Pilkada BantulKetua DPD Partai Golkar Bantul, Paidi. (IDN Times/Daruwaskita)

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul, Paidi mengomentari pasangan Abdul Halim Muslih dan Aris Suhariyanta. Menurutnya masih terlalu dini bagi Partai Golkar untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PKB. 

"Nama Abdul Halim Muslih mendapatkan elektabilitas tertinggi baru dalam survei tahap pertama, sehingga belum bisa menjadi patokan Golkar untuk mengusung paslon. Masih ada survei kedua dan ketiga, hasil survei ini bisa menjadi patokan bagi Partai Golkar untuk menawarkan paslon yang akan diusung kepada partai lainnya," ucapnya, Selasa (11/6/2024).

2. Tidak ingin terburu-buru beberkan nama paslon

Golkar Tak Buru-buru Usung Nama Paslon di Pilkada BantulIlustrasi kampanye politik (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Golkar menurut Paidi akan mengusung paslon setelah dilakukan survei ketiga. "Mungkin di Bulan Juli akan diketahui paslon mana yang memiliki elektabilitas tertinggi dan akan kita tawarkan kepada partai lainnya untuk berkoalisi," terangnya.

Menurut Paidi, setiap partai dalam pilkada ingin mengajukan kadernya menjadi calon bupati atau wakil bupati. "Kita ingin mengusung kader sendiri namun itu juga tergantung koalisi. Untuk pembangunan masyarakat Bantul tentunya partai mempertimbangkan hal tersebut dan tidak ngotot harus kadernya yang menjadi calon bupati atau calon wakil bupati," tuturnya.

Baca Juga: Sapi Milik Polisi di Bantul Dipilih Jadi Hewan Kurban Jokowi

3. PDIP akan berkomunikasi dengan parpol lainnya

Golkar Tak Buru-buru Usung Nama Paslon di Pilkada BantulLogo PDI Perjuangan.Website

Sementara Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDI Perjuangan Bantul, Rajut Sukasworo mengatakan bakal berkomunikasi dengan partai lainnya untuk berkoalisi dalam pilkada 2024. PDI Perjuangan menurutnya kemungkinan tidak akan maju sendiri meski memiliki 12 kursi.

"Posisi PDI Perjuangan juga tidak ngotot untuk posisi calon bupati, namun bisa saja calon wakil bupati. Politik kan dinamis tergantung nanti kesepakatan partai koalisi," tuturnya.

Baca Juga: Abdul Halim-Joko Purnomo Tak Lagi Bersama Pilkada Bantul 2024

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya