Bantul Mulai Gelar Uji Coba PTM pada 20 September 2021

Vaksinasi tetap menjadi syarat dilakukannya uji coba PTM

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya akan dimulai pada 20 September 2021 yang akan datang. Uji coba tersebut dilakukan dengan sejumlah pembatasan.

Baca Juga: Terdakwa Kasus Satai Sianida Jalani Sidang Perdana di PN Bantul

1. Uji coba PTM siswa dibatasi maksimal 50 persen‎

Bantul Mulai Gelar Uji Coba PTM pada 20 September 2021Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. IDN Times/Daruwaskita

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan uji coba PTM untuk Sekolah Dasar sederajat dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat nantinya tetap akan dibatasi siswa hanya 50 persen dari kapasitas ruang kelas, seminggu PTM hanya berlangsung dua kali.

"Namanya uji coba, maka dengan PTM ini (melihat) apakah hal-hal yang kita kuatirkan akan terjadi (siswa terpapar COVID)?. Namun jika tidak terjadi nantinya PTM mencapai 100 persen," ujarnya, Kamis (16/9/2021).

2. Vaksinasi siswa tetap jadi syarat uji coba PTM‎

Bantul Mulai Gelar Uji Coba PTM pada 20 September 2021Ilustrasi pelajar mengikuti vaksinasi. (Istimewa)

Halim menegaskan, Pemkab Bantul sangat berhati-hati dalam pelaksanaan PTM karena menyangkut anak-anak generasi bangsa.

"Jangan sampai gara-gara PTM justru terpapar COVID-19," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Pusat tidak mewajibkan siswa harus tervaksinasi semua untuk melaksanakan PTM. Meski begitu, Pemkab Bantul menginginkan keamanan dan kesehatan siswa sehingga harapannya saat uji coba PTM minimal 70 persen siswa sudah tervaksinasi.

"Jadi seluruh kepala sekolah SD-SMP sederajat akan kita ajak melakukan pertemuan secara virtual untuk memastikan kesiapan mereka terkait uji coba PTM dan mempersiapkan PTM yang aman," ungkapnya.

3. SMK 1 Muhammadiyah Bambanglipuro siap gelar uji coba PTM‎

Bantul Mulai Gelar Uji Coba PTM pada 20 September 2021Kepala SMK 1 Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul, Muhammad Ashadi. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Kepala SMK 1 Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul, Muhammad Ashadi, mengatakan siap jika akan dilaksanakan PTM, apalagi hampir 90 persen dari 886 siswa sudah divaksinasi.

"Ya ketika 90 persen siswa sudah tervaksin, kemudian data kita kirim ke Muhammadiyah COVID-19 Command Center dan Disdikpora DIY kemudian diizinkan PTM, maka kami siap melaksanakannya," katanya.

Menurut dia, sekolahnya sudah menerapkan sistem blended learning karena siswanya perlu melakukan pembelajaran praktik. Saat praktik, siswa tetap datang ke sekolah dengan pembatasan, sedangkan pembelajaran teori tetap dilakukan secara daring.

"Yang jelas kita harus, uji coba PTM dulu, jika hasilnya bagus baru kemudian di laporkan ke MCCC dan Disdikpora DIY untuk PTM secara full," ucapnya.

"Yang jelas untuk uji coba PTM tetap meminta izin dari orang tua dan uji coba PTM pada akhir September ini. Kami juga diminta data tentang siswa yang sudah tervaksin oleh Disdikpora DIY," tambahnya lagi.‎

Baca Juga: Tak Percaya Nadiem Mau Nginap di Rumahnya, Nuri: Mas, Buka Maskernya! 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya