3 Hari Bantul Rajai Penambahan Kasus COVID-19, Ini Respon Dinkes

Data COVID-19 dapat dilihat di www.corona.bantulkab.go.id

Bantul, IDN Times - ‎Selama tiga hari terakhir tambahan kasus baru COVID-19 di Kabupaten Bantul di atas seribu kasus. Bahkan pada Senin (26/7/2021), berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kasus di Bantul naik 1.419.

Namun angka kenaikan ini berbeda dengan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Bantul,  yang menyebutkan penambahan kasus dalam waktu yang sama di bawah angka seribu. 

1. Data real time kasus harian COVID-19 di Bantul bisa dilihat di www.corona.bantulkab.go.id

3 Hari Bantul Rajai Penambahan Kasus COVID-19, Ini Respon DinkesKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan data real time penambahan kasus di Bantul dapat dilihat melalui www.corona.bantulkab.go.id . Angka penambahan kasus, kesembuhan pasien dan meninggal berdasarkan data dari Dinkes Bantul. 

"Jadi kalau melihat data real time ya bisa dilihat di www.corona.bantulkab.go.id atau melalui media sosialnya Pemkab Bantul yang diunggah oleh Kominfo Bantul. Mungkin data di pusat atau di provinsi bukan data real time," ujar Agus Budi, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: 90 Persen Pasien COVID-19 di Bantul Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

2. Penularan COVID-19 di Bantul masih tinggi

3 Hari Bantul Rajai Penambahan Kasus COVID-19, Ini Respon DinkesFreepik

Terlepas perbedaan data yang disuguhkan kabupaten dan provinsi, pria yang akrab Gus Bud menegaskan penularan COVID-19 di Bantul ini masih tinggi. 

"Kalau hulunya (masyarakat) sudah abai prokes tentu akan berdampak banyaknya pasien COVID-19 dan pada akhirnya hilirnya (rumah sakit) yang akan kewalahan," ucapnya.

3. Masyarakat harus ketat menerapkan prokes

3 Hari Bantul Rajai Penambahan Kasus COVID-19, Ini Respon DinkesIlustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Menurutnya, dinas kesehatan, rumah sakit dan tenaga kesehatan akan memberikan pelayanan sekuat tenaga dengan menambah tempat tidur, menambah tenaga kesehatan, memastikan obat dan oksigen tercukupi, namun masyarakat harus melakukan prokes.

"Kuncinya di hulunya (masyarakat) jika mau berubah dengan menerapkan prokes maka kasus penularan akan menurun," terangnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya