Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

127 Ribu Jiwa Warga Gunungkidul Terdampak Kekeringan

Ilustrasi kekeringan.ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Gunungkidul, IDN Times - ‎Sedikitnya‎ 127 ribu warga Kabupaten Gunungkidul mulai merasakan kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten memperkirakan puncak kekeringan di Bumi Handayani terjadi pada bulan Agustus .

1. Warga di 6 kapanewon‎ terkena kekeringan

Warga mengambil air bersih untuk keperluan sehari-hari.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala BPBD Gunungkidul, Purnomo mengatakan dampak kekeringan saat ini sudah dirasakan oleh warga di enam kapanewon. Sejumlah bak penampungan air hujan milik warga sudah habis.

"Kalau dihitung total kepala keluarga yang terdampak mencapai 37.801 atau 127.404 jiwa yang tersebar di 15 kalurahan di enam kapanewon," ujarnya, Kamis (25/8/2022).

2. Sebanyak 1.400 tangki air bersih disiapkan oleh BPBD‎

Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Hingga bulan Agustus, BPBD menyalurkan 113 tangki air bersih dan menyiapkan 1.400 tangki air bersih untuk disalurkan kepada warga yang terdampak kekeringan.

Menurut Purnomo, bencana kekeringan tahun 2021 yang lalu, warga yang terdampak kekeringan berada di 41 kalurahan dan 338 padukuhan. Sedangkan zona tengah aman kekeringan di antaranya Kapanewon Playen, Wonosari, Karangmojo dan Nglipar.

"Kita berharap masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air bersih," tuturnya

3. Sejak bulan Mei 2022, warga sudah membeli air bersih

Distribusi air bersih.(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sementara Panewu Tepus, Alsito mengatakan bantuan air bersih sudah disalurkan untuk warga di Kalurahan Sidoharjo, Tepus, Purwodadi, Giripanggung dan Sumberwungu.

"Sudah ada dropping air karena bak penampungan air hujan sudah habis," katanya.

Sedangkan salah satu warga Kapanewon Tepus, Sumarwi mengatakan sejak bulan Mei sudah membeli air bersih dari truk tangki swasta dengan harga Rp120 ribu hingga Rp150 ribu.

"Air bersih bisa digunakan selama 2 hingga 3 minggu, tergantung kebutuhan masing-masing rumah. Sebab ada yang memiliki jumlah ternak yang banyak sehingga air bersih juga cepat habis," tuturnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us