Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memilah sampah (pexels.com/cottonbro)

Sleman, IDN Times - Pengelolaan sampah menjadi persoalan yang kompleks di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pasca penutupan TPST Piyungan. Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ali Awaludin menilai ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi darurat sampah di Jogja.

1. Perlu kerja kolektif menangani sampah

Ilustrasi tumpukan sampah di salah satu jalan di Kota Yogyakarta. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Ali Awaludin mengatakan ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi keadaan darurat sampah yang terjadi di DIY. Dimulai dari evaluasi kapasitas operasional seluruh fasilitas pengolahan sampah, membuat skala prioritas perbaikan atau penambahan alat dan sumber daya dengan koordinasi antar pemerintah daerah di lingkungan DIY, hingga pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan sampah dan skema kebermanfaatan masyarakat sekitar wilayah pengolahan sampah.

"Upaya ini perlu dilakukan secara kolektif dengan mendorong partisipasi masyarakat yang dimulai dari tingkat desa hingga provinsi," kata Ali, Selasa (11/6/2024).

Menurutnya, banyaknya jumlah perguruan tinggi di DIY dapat diajak bekerja sama untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan pengelolaan sampah yang sesuai dengan karakter masyarakat di DIY. "Hal ini perlu dilakukan agar gerakan pengelolaan sampah yang muncul adalah gerakan yang sadar dan dapat menjadi kebiasan sehari-hari dalam pengelolaan sampah di DIY," terang Ali. 

2. Pembukaan TPA atau TPS tidak menyelesaikan masalah

Editorial Team